Sentani – Ahli waris almarhum Naomi Marweri menerima dana santunan kematian sebesar 42 juta rupiah dari BPJS Ketenagakerjaan.
Ahmad Izzudin sebagai icon staf khusus BPJS Ketenagakerjaan Provinsi Papua menyatakan ahli waris almarhum Naomi diberikan dana santunan dikarenakan sebelumnya almarhum sudah terdaftar sebagai peserta BPJS ketenagakerjaan sejak 10 Juni 2023.
“Jadi di tanggal 16 juni, peserta kami atas nama Naomi Marwei mengalami kecelakaan dan dilakukan perawatan di rumah sakit RSUD Yowari namun pada tanggal 17 juni, dinyatakan meninggal dunia (MD). Sehingga hari ini kami dari BPJS ketenagakerjaan memberikan dana santunan jaminan kematian kepada keluarga/ahli waris almarhum sebesar 42 juta rupiah,”ujar Ahmad Izzudin usai menyerahkan dana santunan kematian di Kantor Kampung Doyo Baru, Waibu, Kabupaten Jayapura, Rabu, (21/06/2023) di kantor kepala kampung doyo baru.
Sebelumnya Almarhum Naomi terdaftar di BPJS ketenagakerjaan Bukan Penerima Upah (BPU) dengan iuran (Premi) perbulannya Rp 36.800, terdiri dari jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian, dan jaminan hari tua.
Untuk itu, Ahmad mengajak masyarakat untuk bisa mendaftarkan dirinya sebagai peserta BPJS ketenagakerjaan.
“Dengan adanya penyerahan dana santunan ini, kami berharap masyarakat bisa menjaminkan dirinya di BPJS ketenagakerjaan Supaya masyarakat memiliki perlindungan jaminan sosial,” ajaknya.
Selain itu kata Ahmad, masyarakat juga harus tahu bukan hanya masyarakat yang bekerja di perkantoran, pemerintahan yang dapat menerima dana santunan.
“Tetapi masyarakat bukan penerima upah juga, bisa memiliki jaminan ketenagakerjaan dan perlindungan apabila terjadinya resiko kecelakaan kerja, kematian dan jaminan hari tua,” terangnya.
Sementara itu Kepala Kampung Doyo Baru Marice Yapo mengapresiasi BPJS ketenagakerjaan Provinsi Papua dengan cepat merespon saat ada peserta Ketenagakerjaan yang meninggal dunia, apalagi Naomi ini sebagai peserta baru 1 minggu terdaftat di BPJS ketenagakerjaan.
Sebagai kepala kampung Doyo Baru, ia selalu melakukan sosialisasi kepada masyarakat, tentang manfaat dari BPJS ketenagakerjaan.
Menurut Marice, jaminan BPJS ketenagakerjaan ini benar-benar nyata. “Jadi masyarakat tidak perlu ragu saat mendaftar sebagai peserta BPJS ketenagakerjaan karena saya sudah menyaksikannya secara langsung,”ujarnya.
Sementara untuk meyakinkan masyarakat, BPJS Ketenagakerjaan sendiri selalu melakukan sosialisasi di kantor kampung Doyo Baru agar masyarakat bisa paham betapa pentingnya BPJS ketenagakerjaan ini.
Ketika ditanyakan jumlah masyarakat doyo baru yang sudah terdaftar BPJS ketenagakerjaan, Marice menyebut saat ini sudah ada lebih dari 200 orang yang sudah mendaftar.
“Ini baru sebagian masyarakat, karena masyarakat kita yang terdata itu ada sebanyak 16.000 jiwa atau 7000 kepala keluarga. Makanya sampai hari ini, kami terus berikan sosialisasi tentang pentingnya masyarakat menjadi peserta BPJS ketenagakerjaan,” pungkasnya.