MERAUKE,ARAFURA,- Anggota Komisi IV DPR RI, Sulaeman L. Hamzah mengungkapkan bahwa dirinya sangat memperhatikan kelompok ibu-ibu dalam program Pekarangan Pangan Lestari (P2L) di Kabupaten Merauke sehingga memperjuangkan agar bantuan yang diterima bisa lebih banyak. Namun ia mengingatkan bahwa bantuan yang diberikan tidak datang dengan tiba-tiba tetapi ada prosedur yang harus dilalui.
“Kelompok penerima juga diharapkan untuk dapat mengelola bantuan dengan baik mengingat proses yang dilalui hingga terealisasi sangat panjang. Seluruhnya di bawah pengawasan Dinas Ketahanan Pangan dan Rumah Aspirasi. Pengelolaannya harus sesuai dengan pedoman yang sudah disosialisasikan oleh dinas, jadi tidak bisa dilakukan sesuka hati.
Semua harus bertanggung jawab dan saya tegaskan, uang yang ada jangan digunakan untuk kepentingan lain namun digunakan dengan baik hanya untuk program ini,”jelasnya pada penyerahan bantuan program P2L Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian TA 2021 aspirasi anggota Komisi IV DPR RI H. Sulaeman L.Hamzah di Rumah Aspirasi, Kamis (29/4).
Sementara itu Kabid Konsumsi Penganekaragaman dan Keamanan Pangan Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Merauke, Tersisius A.K.Rimbayana mengemukakan bahwa dengan adanya program P2L diharapkan dapat mengubah pola pikir masyarakat dimana masyarakat dapat meningkatkan konsumsi sayur apalagi sayuran tersebut ditanam di pekarangan rumah. Jadi pekarangan rumah dapat dimanfaatkan untuk menanam sayuran sehingga tidak perlu repot lagi harus berbelanja ke pasar.
“Konsumsi sayur memang masih sangat rendah sehingga program P2L salah satu fungsinya adalah untuk meningkatkan konsumsi sayur,”jelasnya. Pada kesempatan yang sama, Fauzun Nihayah selaku Direktur Eksekutif Rumah Aspirasi Sulaeman L.Hamzah mengemukakan bahwa semua program Sulaeman Hamzah berada di bawah manajemen Rumah Aspirasi yang dikenal sebagai rumah rakyat. Oleh sebab itu setiap saat masyarakat dapat berkunjung untuk mengetahui program apa saja yang tengah digagas oleh sosok wakil rakyat itu.
Khusus untuk program P2L merupakan aspirasi beliau dan tahun ini berjumlah 40 kelompok. Untuk Merauke bantuan diberikan kepada 27 kelompok dan sisanya diberikan kepada Jayapura, Kerom dan Kota Jayapura. Namun jumlah yang paling besar memang ada di Merauke. “Kami berharap program gratis yang sudah diberikan dapat dirawat dengan baik . Nantinya setiap demplot akan kami kunjungi sehingga dapat diketahui perkembangan masing-masing,”terangnya.(Istya Sari Utami)**