TIMIKA – Tim Basket Putri Sulawesi Selatan (Sulsel) berhasil menunjukkan kepiawaiannya memainkan ‘bola keranjang’ saat melawan tim unggulan DKI Jakarta di babak penyisihan Basket Putri 5X5 PON XX Papua, Kamis (30/9/2021) di Mimika Sport Center (MSC) SP 2, Timika, Papua.
Pertandingan ini mencatatkan rekor baru bagi Tim Basket Sulsel, karena baru pertama kali mengalahkan tim DKI Jakarta di babak penyisihan.
Mengenakan jersey putih, Tim Sulawesi Selatan yang dikapteni Azizah Abas sejak awal permainan sudah percaya diri. Mereka tidak gentar menghadapi tim yang sudah melalang buana di ajang basket berskala nasional itu.
Pemain Basket Putri, Sulsel, Sabrina Ayu Risantia Sandewang sangat bersyukur timnya untuk pertama kali bisa menang atas tim dari wilayah Jawa yakni DKI Jakarta.
“Nggak ada yang nggak mungkin, kami bersyukur sekali karena ini merupakan sejarah jika Sulawesi juga bisa mengalahkan tim dari wilayah Jawa, yakni DKI Jakarta,” ujar pemain bernomor punggung 12 ini.
Ungkapan syukur juga datang dari pelatih Tim Putri Basket Sulsel, Eddy Winasrso. Kemenangan pada babak penyisihan di pool Y ini sama sekali tidak diprediksi. Sebab lawan mereka adalah para pemain yang sudah terbiasa mengikuti ajang basket nasional.
Kemenangan di babak penyisihan ini, kata dia, adalah sebuah kejutan dan bisa terjadi karena kerja keras dari anak-anak asuhnya.
“Tidak ada yang menyangka kami terus berusaha, kemenangan di babak penyisihan ini adalah surprise untuk kami karena hasil kerja keras anak-anak yang main bagus,”ucapnya.
Eddy mengungkapkan jika salah satu kunci kemenangan timnya adalah sikap disiplin dan taat untuk terus semangat mengambil point di setiap quarter.
Ia berharap langkah awal ini bisa berdampak baik untuk mental anak-anak sehingga ke depan bisa juara di pool Y dan masuk ke babak semifinal hingga final.
Pada quarter pertama walaupun Sulawesi Selatan baru bisa mengumpulkan point 14 atas DKI Jakarta dengan 16 point, namun pemain bernomor punggung 10, Ummul Asmi terus memberikan blocked shots yang tajam ke jaring lawan.
Berkali-kali DKI Jakarta dengan jersey hitamnya juga terus berusaha menggiring bola yang dilesatkan Jesslyn Angelique Aritong sehingga pada kuarter ke dua DKI mampu menaikkan pointnya menjadi 27.
Namun, pertahanan Sulsel nampaknya masih terlalu kuat. Berkat kerja sama yang sangat apik antara Innocentia Handani dan kapten Azizah Abas, Sulsel tetap memimpin quarter kedua dengan meraup 31 point.
Sadar akan tertinggal cukup jauh, DKI Jakarta mengejar point lewat aksi passing dari tangan cekatan Sophia Rebecca Adventa.
Pertandingan semakin seru, karena kedua tim terus berebut bola sampai sang kapten DKI Jakarta, Yuliana harus terus mengatur strategi bersama kelima kawannya.
Walau tertinggal 9 point di quarter ketiga, DKI Jakarta tetap bersemangat di lini pertahanan. Namun, lagi-lagi pertahanan Sulsel terlalu kuat. Pemain bernomor punggung 10, Ummul Azmi tidak membiarkan ring mereka kecolongan lagi. Gadis berhijab ini sangat lincah menggiring bola ke Sabrina Ayu Risantia Sandewang. Dari kerja sama yang sangat apik ini, Sulsel berhasil unggul lagi di quarter ketiga dengan torehan 50 point.
Tim DKI Jakarta ternyata mengatur strategi pada quarter ke empat. Tim asuhan pelatih Andrew Willer Tambunan ini mengganti para pemain untuk mencuri point. Strategi ini berhasil dengan steals yang ditunjukka Veleria Christina Fradela dan Sophia Rebecca Adventa.
Melihat lawan juga mengatur strategi, tim Sulsel tidak mau kalah. Para pemain dengan efficiency yang tinggi seperti Innocentia Handani, Sulsel berhasil melibas DKI Jakarta di quarter ke empat dengan perolehan 66 point. DKI Jakarta yang hanya boleh puas di 56 point harus menelan kekecewaan pada babak penyisihan di pool Y ini. (humas pb pon papua)