“Sebaran di 12 Kabupaten/Kota di Papua”
JAYAPURA – Pemerintah Provinsi Papua melalui Satgas Pengendalian, Pencegahan dan Penanganan Covid-19 mencatat penambahan 23 kasus positif sehingga total menjadi 178 pada hari ini, Selasa (27/4/2020).
“Hari ini telah bertambah lagi 23 kasus baru dari konfirmasi Polymerase Chain Reaction (PCR) positif sehingga total 178 kasus, sementara yang dirawat sebanyak 119 orang, pasien sembuh 52 orang dan angka kematian sebanyak 7 orang,” ungkap Juru Bicara Satgas Pengendalian, Pencegahan dan Penanganan Covid-19 Provinsi Papua, dr. Silwanus Sumule, dalam keterangan persnya, Selasa malam.
Sementara jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) 4.011 dan pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 142 orang, dan pemeriksaan PCR (Polymerase Chain Reaction) sebanyak 752 sampel.
Dikatakannya, penambahan 23 kasus positif covid-19 berasal dari kabupaten Nabire sebanyak 13 orang, Kabupaten Biak 6 orang, Supiori 2 orang dan Kota Jayapura sebanyak 2 orang.
Dengan penambahan 23 kasus ini, dapat disampaikan kabupaten di Papua yang berdampak dari penyebaran virus ini bertambah 1 kabupaten, yakni Kabupaten Supiori.
Adapun rincian kabupaten/kota yang berdampak virus corona diantarannya, Kabupaten Mimika ada 45 kasus positif, dirawat 31 orang, sembuh 11 orang dan meninggal sebanyak 3 orang.
Kota Jayapura jumlah pasien positif sebanyak 44 orang, pasien dalam perawatan 26 orang, sembuh sebanyak 19 orang dan meninggal 3 orang.
Kabupaten Jayapura sebanyak 31 pasien positif, 17 dalam dalam perawatan, 9 orang sembuh dan 1 orang meninggal.
Kabupaten Nabire jumlah kasus positif 16 orang dan saat ini dalam perawatan di rumah sakit. Kabupaten Merauke jumlah kasus positif 11 orang, dalam perawatan di rumah sakit 5 orang dan pasien sembuh sebanyak 6 orang.
Sementara pasien positif covid-19 di Kabuapten Keerom ada 10 orang, 8 dalam perawatan di rumah sakit dan 2 orang sembuh.
Kabupaten Biak terdapat 8 pasien positif dalam perawatan. Sarmi 4 kasus positif, dalam perawatan 2 orang di rumah sakit dan sembuh 2 orang.
Kabupaten Jayawijaya ada 3 kasus positif dan sementara dalam perawatan 1 orang, sembuh 2 0rang.
Kabupaten Mamberamo Tengah ada 2 pasien positif di rawat 1 orang di rumah sakit Wemena dan sembuh 1 orang. Kabupaten Boven Digoel ada 2 pasien positif dan sementara dalam perawatan dan RSUD Merauke. Kabupaten Supiori 2 kasus positif, dirawat di rumah sakit.
dr. Sumule menyelaskan, Jumlah PDP sebelumnya sebanyak 151 orang, maka hari ini jumlah menjadi 142 atau berkurang sebanyak 9 orang. Sedangkan ODP sebelumnya sebanyak 3.967, maka hari ini bertambah 44 orang sehingga total ODP sebanyak 4.011.
“Kami sangat memberikan perhatian khusus kepada peningkatan angka positif yang sangat signifikan terjadi di dua kabupaten, yakni Nabire dan Biak,” tegasnya
Sumule juga minta kepada seluruh petugas kesehatan yang saat ini merawat pasien corona di rumah sakit, yang perlu menjadi perhatian adalah petugas kesehatan untuk memperhatikan secara detail kondisi dari pasien, tetap berpatokan bahwa menemukan kasus atau gejala sedini mungkin. Dengan demikian, ketika petugas medis melakukan pemantauan dan sudah menemukan gejala segera melakukan tindakan.
Ia mencontohkan, di Kota Jayapura mengalami kegagalan sejak kasus awal karena tidak melakukan interfensi sejak awal, tetapi dalam perjalanan kita mampu menemukan kasus ini, dan lebih awal melakukan tindakan.
“Kami berharap kepada seluruh petugas kesehatan untuk bergandengan tangan melakukan pemantauan yang ekstra ketat kepada kasus-kasus yang saat ini ditemukan,” ujarnya.
dr. Sumule yang juga selaku Sekretaris Dinas Kesehatan Papua, meminta kepada Dinas Kesehatan di Kabupaten/Kota untuk mengaktifikan semua petugas surveilans, temukan semua kasus dari awal, cari ODP dan PDP dan ketika ditemukan langsung melakukan Rapid Test dan jika hasilnya positif segere rujuk ke rumah sakit.
Ditambahkannya, kepada seluruh masyarakat Papua untuk mengikuti semua prosedur yang ditetapkan oleh pemerintah baik itu Social Distancing maupn Physical Distancing, dan protokol kesehatan lainnya.
“Mohon doa dan dukungan dari seluruh masyarakat kepada petugas rumah sakit dan petugas kesehatan lainnya, sehingga kami semua bisa selesaikan masalah covid-19 di tanah Papua,” tutupnya.