Mimika – Kasus penganiayaan dan pengeroyokan terhadap dua orang Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkab Mimika oleh istri Bupati menjadi atensi Kapolres untuk segera diselesaikan.
Kasat Reskrim Polres Mimika, IPTU. Fajar Sadiq, mengatakan tim penyidik sudah mulai memanggil saksi korban berinisial BB dan kedua rekannya MR dan FEM untuk dimintai keterangan serta melakukan olah TKP.
“Ya, kasus ini menjadi atensi Kapolres Mimika melalui Satreskrim untuk segera ditindaklanjuti dan hari ini kita panggil tentunya pelapor (saksi korban) kemudian kedua temannya dan kami hari ini olah Tempat Kejadian Perkara (TKP),” kata IPTU. Fajar Sadiq saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Kamis (18/01/2024).
Dijelaskannya pula, kalau dalam proses penyelidikan terbukti bersalah, maka akan dilakukan penahanan terhadap pelaku.
“kami sedang melakukan penyelidikan dulu kalau sudah ada petunjuk melalui mekanisme yang ada dan terbukti maka pasti kita tahan, ” Ujarnya.
Dikatakan bahwa tidak ada target waktu, namun karena menjadi atensi Kapolres maka akan diusahakan semaksimal mungkin dan diusahakan secepat mungkin.
Ketika ditanyakan apakah ada kemungkinan kasus ini ditangguhkan, dengan tegas Kasat mengatakan tidak ada pennagguhan.
“Intinya siapapun pelapor kita terima dan tindaklanjuti hasil penyelidikan terbukti siapa pelakunya kita tetap proses. Dalam kasus ini kami tidak tebang pilih, kami tetap tegak lurus dengan pimpinan melaksanakan sesuai dengan SOP normatif, ” Ujarnya.
Sementara itu, Penasehat Hukum korban, Yoseph Temorubun, mendesak Polres Mimika menangkap para pelaku, jangan Polres tebang pilih dalam penanganan kasus tersebut.
“Sampai saat ini Klien kami belum dipersiksa andaikan saja korban di pihak sebelah sudah pasti pelaku sudah di tangkap,” katanya.
Kasus lain saja ketika dilaporkan langsung pelaku diamankan kenapa kasus ini begitu rumit, sudah jelas kelompok-kelompok yang melakukan penganiyaan, pengrusakan, ada korban, ada barang bukti pengrusakan aneh para pelaku dibiarkan berkeliaran.
“Saya berharap Polres Mimika tidak tebang pilih dalam penanganan kasus tersebut, lagi pula kasus tersebut menjadi atensi publik dan berbagai sorotan berbagai media dan publik,” tegas Yoseph.