JAYAPURA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua memperpanjang libur tanggap darurat Corona hingga 6 Mei 2020. Perpanjangan dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona di wilayah bumi Cenderawasih.
“Dengan melihat kasus penyebaran virus korona atau covid-19 di Papua, pemerintan memperpanjang libur dan pembatasan sosial hingga 6 Mei mendatang,” ungkap Wakil Gubernur Papua, Klemen Tinal kepada wartawan usai rapat koordinasi Forkompinda Papua, Rabu (22/4).
Wagub mengatakan, melihat perkembangan virus corona di Papua dalam sepekan ini, jumlahnya meningkat mencapai 124 kasus positif, yang tersebar di 11 kabupaten dan kota.
Dikatakan, jika sebelumnya statusnya adalah pembatasan sosial yang di perluas, namun saat ini statusnya menjadi pembatasan sosial yang diperluas dan di perketat.
Wagub menegaskan, Pemda kabupaten dan kota harus ikuti aturan pemerintah provinsi, penutupan sejumlah swalayan dan aktivitas masyarakat di luar rumah. Termasuk juga pembatasan akses transportasi udara, laut, lintas batas, dan jalur dari satu kabupaten ke kabupaten lainnya di Papua.
“supermarket, tokoh dan lainnya di Papua dibuka mulai pukul 06.00 WIT hingga pukul 14.00 WIT. Jadi tidak sampai pukul 18.00 WIT,” ujarnya.
Wagub berharap, perpanjangan libur dua minggu kedeoan ini, semua pihak di Papua ini mulai masyarakat pemerintah, TNI-POLRI siapa saja semua bersatu bergandeng tangan, untuk memutus mata rantai virus corona di Papua.
“Saya yakin jika kita semua bersatu, kita bisa lawan covid-19 ini, karena walapun angka kita sebanyak 124 pasien positif Covid-19, tapi secara umum tingkat kesembuhan pasien covid-19 Papua meningkat dan menjadi nomor satu di Indonesia,” ujarnya.
Wagub meminta warga masyarakat Papua untuk patuhi aturan yang sudah dibuat pemerintah, jangan keluar, jangan beraktivitas lagi pukul 14.00 Wit, karena secara medis di atas jam 14.00 Wit itulah tingkat aktivitas dari pada virus Corona ini sedang tinggi-tingginya, untuk itu, kami minta masyarakat bekerja sama dengan pemerintah melawan dan menjaga Papua dari covid-19.
Wagub berharap pada akhir Mei 2020, kurva penyebaran covid-19 dapat menurun. Untuk itu, dirinya berharap ada koordinasi antara gugus satgas dengan satgas covid-19 untuk melakukan pencegahan dini.
“Koordinasi harus jalan terus. Saya berterimakasih kepada tim medis yang sudah bekerja keras hingga ada beberapa pasien covid-19 yang dinyatakan sembuh. Ini sebuah langkah maju, apalagi virus ini belum ada vaksinnya,” kata Klemen.
Pada kesempatan itu, Wagub juga mengimbau para pedagang-pedagang jangan pakai kesempatan covid-19 dengan menaikan harga sembako.
“Jangan merugikan rakyat, ini bencana dan dalam situasi bencana, jangan orang coba-coba mengambil keuntungan dengan menaikkan barang. Pihak TNI/Polri menangkap dan proses jika ada pedagang yang naikan harga barang,” tutupnya.