Jayapura – Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw mengakui tim gabungan TNI-Polri berhasil menggagalkan jual beli senjata api di Nabire. “Memang benar tim gabungan berhasil menggagalkan jual beli senpi yang melibatkan anggota Brimob yakni Bripka JH dan saat ini sudah ditahan di Jayapura,” ujar Kapolda.
Lebih lanjut dikatakan, saat ini kasusnya sedang didalami guna mengungkap dugaan senpi tersebut nantinya untuk memperkuat kelompok kriminal bersenjata (KKB).
Diakui, informasi tentang jual beli senpi sudah lama terendus namun baru terungkap setelah anggota brimob diamankan di Nabire bersama dua pucuk senpi yang dibawanya.
Dari pengakuan rekannya yang menjadi perantara sudah enam kali terjadi aktifitas jual beli senpi. Waterpauw sangat menyayangkan mengingat senpi itu nanti digunakan orang atau kelompok yang tidak bertanggung jawab selain menganggu kamtibmas juga menembak warga sipil dan aparat keamanan.
“Sabar ya, karena penyidik masih mendalami sambil menunggu salah seorang saksi mantan anggota TNI yang saat ini dalam perjalanan ke Jayapura, ” harap Kapolda Papua Irjen Pol Waterpauw.
Penangkapan ini terjadi di hotel Mahavira Nabire, Rabu (21/10). Dari penangkapan terhadap JH , tim berhasil mengamankan 2 pucuk senjata laras panjang diantaranya 1 pucuk senjata laras panjang jenis M16 dan 1 pucuk senjata laras panjang jenis M4 beserta 2 magazen tanpa peluru.
