Jayapura – Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (Kanwil DJP) Papua, Papua Barat dan Maluku resmi memperkenalkan Podcast Pajak yang diberi nama Papeda300 dalam kegiatan Konferensi Pers Kinerja Pajak Tahun 2020, di Kanwil DJP Papua, Papua Barat dan Maluku, Rabu (16/12/2020).
Kepala Kanwil DJP Papua, Papua Barat dan Maluku, Arridel Mindra mengatakan Podcast Pajak Papeda300 diperkenalkan dalam rangka lebih memperluas edukasi dan publikasi perpajakan.
“Mengapa dinamakan Papeda300?, Papeda adalah makanan khas dari daerah Papua, Papua Barat, dan Maluku yang juga merupakan akronim dari PA-jak PE-nting untuk D-iamankan, D-irealisasikan bersam-A, sedangkan angka 300 merupakan kode unit vertical di Direktorat Jenderal Pajak untuk Kantor Wilayah DJP Papua, Papua Barat, Maluku yang mencakup wilayah administrasi 3 provinsi tersebut,” jelas Arridel.
Adapun tujuan dari Papeda300 Podcast Pajak yaitu salah satu sarana edukasi dan penyuluhan untuk masyarakat atau wajib pajak mengenai pentingnya peranan pajak, perkembangan ketentuan perpajakan dan hal – hal penting lainnya terkait dengan perpajakan.
Tujuan lainnya adalah meningkatkan kesadaran pajak bagi masyarakat atau wajib pajak sehingga dapat mendorong peningkatan kepatuhan pembayaran dan pelaporan pajak, serta mengenalkan potensi daerah di ketiga wilayah tersebut yaitu kuliner, tempat wisata, sejarah dan lainnya.
Narasumber eksternal pertama Podcast Pajak Papeda300, Johan Albert Piter Ginuny mengatakan peluncuran Papeda300 Podcast Pajak sangat tepat di tengah perkembangan teknologi saat ini.
“Podcast yang sangat dekat dengan dunia digital sangat tepat digunakan sebagai sarana edukasi tentang perpajakan kepada masyarakat terutama generasi millennial yang aktif menggunakan media sosial, terlebih anak muda sekarang yang komposisinya paling banyak dibanding generasi senior,” ujar Johan.
Peluncuran Papeda300 Podcast Pajak, kata Johan, sangat penting untuk masa yang akan datang. Apa yang dilakukan oleh Kanwil Pajak saat ini akan diwariskan kepada generasi millennial.
“Contohnya generasi millennial berjualan lewat media sosial, jangan sampai hanya mendapat keuntungan tetapi lupa dengan kewajiban membayar pajak, karena kita bisa menikmati internet bagus salah satunya dari hasil pajak, maka melalui Podcast Pajak ini informasi tentang perpajakan dapat diketahui oleh mereka,” kata Johan.
Dikutip dari Wikipedia, Siniar atau dalam bahasa inggris podcast atau siaran web tanalir (non-streaming webcast) adalah serangkaian berkas media digital (baik audio maupun video) yang diterbitkan sewaktu-waktu dan sering diunduh melalui sindikasi web. Kata ‘podcast’ mengalahkan istilah ‘webcast’ dalam bahasa sehari-hari, karena meningkatnya kegemaran iPod dan umpan web (web feed). (Zulkifli)