JAYAPURA – Kecewa serta tidak puasa atas penyelesaian kasus yang dilaporkan, Sekelompok masa pendukung pasangan calon Bupati Yulianus Aituru dan Bonifasius Jakfu melakukan pengerusakan Kantor Bawaslu dan penjarahan kios di sepanjang jalan Yos Sudarso, Minggu (18/10) siang.
Kasus tersebut bermula dari laporan perihal kasus penembakan yang dilakukan ajudan pasangan calon petahana Elisa Kambu ketika hendak melakukan perjalan di Kamur Pantai Kasuari untuk melakukan kampanye dialogis.
Yang mana diketahui tembakan peringatan sebanyak dua kali ke udara lantaran salah satu oknum warga hendak melakukan penyerangan menggunakan senjata tajam berupa anak panah kepada rombongan.
Sebelum melakukan pengerusakan sekelompok warga tersebut terlebih dahulu melaporkan kasus tersebut ke Polres Asmat, yang kemudian masa bertolak ke Bawaslu.
Wakapolda Papua Brigjen Pol Mathius D Fakhiri ketika dikonformasi membenarkan kejadian itu, yang mana saat ini kasus pengerusakan kantor Bawaslu Asmat dan Penjaran dalam penanganan Polres setempat, bahkan oknum yang melakukan tembakan peringatan sudah diamankan untuk dimintai keterangan.
“Kasus ini masih dalam penangan Polres disana,” ucapnya.
Akibat kejadian ini beberapa ruangan kantor Bawaslu mengelami kerusakan cukup para lantaran ulah sekelompok orang yang diduga berasal dari salah satu masa pendukung.
“Akibatnya beberapa ruang kantor mengalamai rusak parah yakni jendela kaca pecah dan beberapa isi ruangan kantor seperti meja dan kursi rusak,” ucapnya.
Kata mantan Wakapolda Papua Barat ini pun menjelaskan situasi pasca kejadian dalam keadaan aman dan kondusif. Personil gabungan TNI/Polri di kota Agats Kabupaten Asmat terus melakukan patroli guna mencegah hal-hal yang dapat mengganggu sitkamibmas.
Bahkan kedepannya ada ada penebalan personil Brimob Polda Papua dari Mimika ke Asmat.
“Rencananya ada ada pengiriman dua SST atau serata 60 personil brimob dari Mimika ke Asmat, yang jelas saat ini kami berkoordinasi dengan Dansat Brimob,” tegasnya.