Jayapura : Pasangan calon (Paslon) Wali Kota Jayapura nomor urut 2, Jhony Banua Rouw – HM. Darwis Massi atau disingkat JBR – HADIR ini melakukan kampanye dan tatap muka bersama ratusan warga masyarakat Klofkamp, Kelurahan Gurabesi, Distrik Jayapura Utara, Kota Jayapura yang berlangsung di Gedung Sekolah Guru Olahraga (SGO) Klofkamp, Kota Jayapura, Selasa 19 November 2024.
Dari pantauan Pasific Pos di lapangan, kampanye dan tatap muka bersama warga Klofkamp ini berakhir dengan aman, lancar dan sukses, tanpa ada pemberhentian secara paksa dari Bawaslu seperti yang termuat di sejumlah media online.
Bahkan, antusias warga masyarakat Klofkamp menyambut kedatangan paslon JBR – HADIR dan Tim Koalisi Perubahan Pemenangan JBR – HADIR beserta rombongan lainnya yang disambut dengan tarian adat hingga memasuki gedung SGO itu.
Sementara suasana di luar gedung SGO, berbagai dagangan mulai dari Piinang hingga kuliner khas Papua telah dijajahkan oleh pedagang mama mama Papua.
Otniel Deda, Ketua Koalisi Perubahan Pasangan Calon Nomor Urut 2, Jhony Banua Rouw, SE – HM. Darwis Massi, SE atau yang disingkat JBR – HADIR, mengatakan, kami partai yang mengusung pasangan JBR – HADIR dan telah mendorong gerakan perubahan.
Otniel Deda menuturkan, jika pasangan JBR – HADIR adalah merupakan pasangan yang langsung punya komitmen dan langsung bisa melihat kepentingan masyarakat, khususnya masyarakat bawah.
Untuk itu tandas Otniel Deda, partai koalisi memutuskan pasangan JBR – HADIR ini menjadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Jayapura. Karena JBR – HADIR dinilai merupakan pasangan yang punya hati dan komitmen untuk melihat masyarakat di Kota Jayapura.
“Kami sangat berterimakasih kepada bapak ibu, kami dari Koalisi Perubahan tidak salah memutuskan untuk mendukung bapak Jhony Banua Rouw dan HM. Darwis Massi. Karena kami melihat bahwa kita mengalami krisis kepemimpinan, krisis kepercayaan dari masyarakat terhadap para pemimpin kota sebelumnya,” ungkapnya saat menyampaikan orasi politiknya.
Apalagi kata Otniel Deda, JBR – HADIR ini merupakan mantan legislator DPR Papua yang punya kemampuan dan kapasitas yang tidak diragukan lagi. Sehingga koalisi melihat bahwa yang bisa membuat sesuatu dan menyentuh langsung kepada masyarakat Kota Jayapura dan sudah terbukti di masyarakat, itu hanya ada di pasangan nomor urut 2, JBR – HADIR.
Wakil Ketua Sementara DPR Papua dari Partai NasDem, Herlin Beatrix Monim dalam orasi politiknya menyebut jika di Kelurahan Gurabesi, Jayapura Utara ini sangat special di hati JBR – HADIR.
“Ini yang kedua kalinya JBR – HADIR bertandang dan menyapa warga disini. Dua kali datang berarti special di hati. Kalau yang special itu berarti sesuatu yang istimewa dan sangat luar biasa. Tidak perlu saya bicara terlalu panjang tapi disini saya akan meriviuw kembali ingatan bapak ibu kembali bahwa apa yang telah kami lakukan di tengah masyarakat itu bagian dari kerja kerja kami di Partai NasDem yang didalamnya kakak JBR sebagai pimpinan partai NasDem Kota Jayapura maupun kader partia NasDem,” ungkap Herlin Monim sapaan akrabnya.
Lanjut dikatakan, jika pihaknya telah melakukan banyak hal dan apa yang dilakukan oleh JBR – HADIR bersama kami selama di DPR Papua itu langsung turun kepada masyarakat dan telah mrlakukan tugas dan tanggungjawab, dalam fungsi tugas dan jabatan sebagai wakil rakyat. Yang mana kami telah di sumpah.
“Kami bersumpah kepada Tuhan untuk memperjuangkan aspirasi rakyat. Itu sumpah sebagai anggota DPR. Saya bicara ini karena saya wakil rakyat dari Parrai NaSdem dan apa yang sudah dilkukan oleh kakak JBR pada waktu menjadi anggota dewan maupun ketika ia menjabat sebagai Katua DPR Papua itu, beliau benar benar memperjuangkan aspirasi masyarakat. Jadi kalau ada anggota DPR yang tra turun ke rakyat atau konsitituennya tidak membawa sesuatu program kepada rakyat, itu bukan wakil rakyat namanya. Sebab wakil rakyat yang sesungguhnya memperjuangkan aspirasi rakyat dan hak hak rakyat,”tandas Monim.
Menurutnya, masyarakat juga perlu tahu jika di DPR RI ada yang namanya program aspirasi dan itu dibiayai oleh pemerintah, bukan anggaran pribadi. Sehingga, jika ada anggota DPR mau bangun sebuah rumah tra bisa karena itu program pemerintah yang dibayai oleh APBN resmi tercatat dalam dokumen negara.
“Itu tidak abal abal, itu dicatat. Lalu kakak Robert Rouw sebagai anggota DPR RI bilang ada aspirasi saya berupa bantuan perumahan, maka kami di Kota Jayapura minta bagian kami itu. Sehingga kakak Jhony Banua Rouw sebagai Ketua DPR Papua saat itu memprogramkannya dan menyampaikan kepada kami untuk kami menyampaikan ususlan melalui partai NasDem yang kemudian disalurkan kepada masyarakat Kota Jayapura yang benar benar membutuhkan,”jelasnya.
“Saya ingat waktu bencana gempa bumi, sebagian besar diarahkan kepada Kota Jayapura. Itu karena permintaan saya sebagai wakil rakyat kepada Ketua DPR untuk bantu konstituen saya. Jadi, kalau sekarang kakak JBR maju menjadi calon Wali Kota Jayapura, maka seorang kepala daerah dia maju kampanye dan dia akan maju menceritakan apa yang ia kerjakan dan lakukan, bukan yang dia tidak kerjakan. Karena dia sudah berbuat, maka rakyat yakin mereka memilih JBR – HADIR,”tegasnya.
“Jadi janji itu yang sudah dikerjakan, jangan janji janji palsu, belum kerja baru ko su bilang kerja. Iyo to, untuk itu pilih yang sudah pasti melakukan perubahan, bukan yang hanya datang mengobral janji janji palsu.
Apalagi tandas Monim, Anggota DPR dengan seorang kepala daerah itu beda. Kami DPR hanya bisa menyampaikan aspirasi terus memperjuangkan dan DPR mempengaruhi kebijakan. Artinya meminta untuk bisa menyampaikan atau memasukan aspirasi rakyat.
Sementara seorang kepala daerah, kata Herlin Monim, dia adalah pengambil keputusan dan pengambil kebijakan untuk menentukan apa yang harus di programkan kepada rakyatnya.
“Kalau kakak Jhony Banua Rouw pada waktu menjabat sebagai Ketua DPR Papua, ribuan rumah ia bisa perjuangkan apalagi besok kalau beliau jadi Wali Kota Jayapura, tra mungkin tra diperjuangkan itu. Jadi satu yang saya mau bilang kalau sekarang lagi viral kakak JBR ini pakai dana dari mana, ya program aspirasi rakyat lah dan menggunakan APBD maupun menggunakan APBN itu. Pemerintah punya uang, tetapi siapa yang memperjuangkan itu yang harus dicatat dengan baik. Karena tidak semua orang bisa memperjuangkan itu, kalau dia tidak punya jaringan di pusat dan punya hubungan baik dengan pemerintah pusat. Jadi pilih yang sudah terbukti kerjanya, bukan yang hanya datang beri janji janji palsu,” Cetus Monim.
Dijelaskannya, ini kerja kerja yang sudah dibangun dan tersistem dalam partai NasDem . Baik dari DPR Kota, DPR Provinsi dan DPR RI. Sehingga semua program DPR RI ketika diturunkan ke daerah pemilihan Papua, itu akan melalui anggota DPR. Jadi kita tidak kerja sendiri sendiri.
Sementara itu, Calon Wali Kota Jayapura, Jhony Banua Rouw, SE dihadapan ratusan warga mengatakan, jika pemimpin pemimpin sebelumnya ada yang mereka kerjakan dengan baik tapi ada juga yang belum diselesaikan. Bahkan ada juga yang belum dipikirkan oleh mereka.
“Itulah yang saya sebut Perubahan akan terjadi di Kota Jayapura. Yang sudah dilakukan akan saya lanjutkan tapi yang belum terjadi, saya akan lakukan perubahan. Dan bukan hanya saya, tapi bapak ibu, kakak adik kalian semua yang akan jadi agen perubahan di Kota Jayapura yang kita cintai ini,”ungkap Jhony Banua Rouw atau sapaan akrabnya JBR.
Kata JBR, perubahan apa yang kita mau lakukan, yang pertama sesuai dengan visi misi kita yaitu JBR – HADIR for Kota Jayapura Cerdas.
“Apa itu Cerdas yaitu Cermat, Efisien , Religius, Damai, Aman dan Sejahtera. Jadi semua yang kita kerjakan ini menuju kesejahteraan bagi warga Kota Jayapura.
Mau aman, damai kita harus efisien, kita harus bagaimana mencermati dengan baik apa yang menjadi kebutuhan rakyat kita. Bagaimana kita efisiensi anggaran supaya bisa membiaya apa apa saja kebutuhan rakyat kita,”Jelasnya.
“Jadi, bukan membiayai apa yang menjadi kebutuhan dari pejabat yang ada di Kota Jayapura ini, tapi kita harus membiayai apa yang dibutuhkan oleh rakyat. Itulah yang kita sebut dengan Perubahan,” Sambungnya.
Mantan Ketua DPR Papua itu menambahkan, kalau hari ini APBD kita lebih banyak turun ke pejabat pejabat. Maka nanti kita akan balik APBD kita, sehingga uang itu untuk memenuhi kebutuhan rakyat yang ada di Kota Jayapura yang kami cintai.
“Dengan kita kelolah pemerintahan yang baik dan bersih dan dengan kita kelolah uang rakyat dengan baik untuk kepentingan rakyat, maka kami yakin bahwa masyarakat Kota Jayapura akan sejahtera,”tutup Jhony Banua Row.
Sekedar diketahui, dari awal kegiatan kampanye dan tatap muka bersama warga setempat berjalan dengan aman dan lancar tanpa ada pembubaran secara paksa dari pihak Penyelenggara yakni Bawaslu Kota Jayapura seperti yang termuat di sejumlah media online. (Tiara)