TOLIKARA – Ribuan masyarakat Tolikara memadati area Bandara Wamena Provinsi Papua Pegunungan, guna menyambut kedatangan Ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Tolikara, Provinsi Papua Pegunungan, Yan Wenda, S. Sos di Bandara Wamena, pada 25 Januari 2024.
Setibanya di Kota Wamena, Ketua DPC PKB Tolikara bersama ribuan massa pendukungnya langsung melanjutkan perjalanan ke Kabupaten Tolikara, guna melakukan kampanye akbar di dapil III, Distrik Poga, Kabupaten Tolikara. Hingga jalan raya Kota Wamena, Puncak Jaya menuju Tolikara menjadi macet total selama 4 jam.
“Saya terharu begitu melihat antusias masyarakat dalam menyambut kedatangan saya. Mereka begitu ihklas dari kampung kampung dengan kendaraan sendiri hanya untuk menyambut saya. Dan saya melihat penyambutan masyarakat ini seperti menyambut seorang gubernur. Ribuan masyarakat datang dengan suka rela dan tulus, tanpa saya perintah, tanpa saya minta atau apa pun. Saya melihat masyarakat ini lebih mengerti dan paham akan kekuasaan politik di tahun 2024 itu arahnya ada di partai apa. Mereka semua sudah tahu, karena begitu saya turun dari pesawat, masyarakat kayak menyambut gubernur sehingga saya terharu sekali,” kata Ketua DPC PKB Tolikara, Yan Wenda, S. Sos kepada Pasifik Pos lewat via telepon, Minggu, 28 Januari 2024.
Saat kampaye, Yan Wenda dalam orasi politiknya menegaskan, jika pihaknya menargetkan akan meraih 12 kursi DPR. Bahkan PKB Tolikara siap memenangkan Calon Presiden dan Wakil Presiden Nomor urut 1 pasangan “AMIN” pada Pilpres 2024 di Papua Pegunungan.
Selain itu, Yan Wenda yang juga digadang gadang sebagai Calon Bupati Tolikara dalam Pilkada berikutnya, juga menegaskan, siap meraih kursi Pimpinan DPR Tolikara.
“Pesan politik yang ditawarkan dalam visi misi PKB untuk para caleg. Baik caleg DPR Kabupaten, DPR Provinsi, dan DPR RI itu disampaikan kepada rakyat bahwa lebih memprioritaskan kesejahteraan pegawai. Apalagi APBD Tolikara ini sebesar Rp 1,8 triliun setiap tahun dianggarkan. Tapi sangat disayangkan karena penataan kota, rumah rumah rakyat, rumah untuk para pegawai dan penyediaan air bersih belum terjangkau dan bahkan belum dirasakan secara maksimal oleh masyarakat Tolikara,” ungkapnya.
Yan Wenda akui, selama dirinya menjabat anggota DPR Tolikara kurang lebih empat tahun, rata rata para pegawai di Tolikara itu kendalanya tempat tinggl yang belum memiliki fasilitas rumah untuk pegawai belum ada. Padahal kinerja dari para pegawai itu juga merupakan perpanjangan tangan pemerintah agar roda pemerintahan dapat berjalan baik dan sukses.
“Jadi khusus untuk pegawai ini juga harus diperhatikan. Apalagi mereka dituntut harus aktif, tapi fasilitas untuk rumah bagi mereka tidak ada. Untuk itu, jika saya lolos dalam Pileg ini kemudian terpilih sebagai Ketua DPR Tolikara, maka visi dan misi yang kita tanamkan adalah filosifi adat atau bahasa ibu yaitu ARIGIABUA. Yang artinya, seorang mama yang melahirkan anak laki laki maka dia bertumbuh besar itu di kampung. Lalu ketika dia sudah berusia 17 – 18 tahun, maka anak tersebut harus tahu cara berkebun, dia tahu adat istiadat di kampung. Oleh karena itu, kita pakai pola itu untuk memperbaiki kampung kelahiran kita atau kampung kelahiran ku, kampung halaman ku dengan penataan kota yang baik dan teratur,” tandasnya.
Sebab lanjut Wenda, penataan kota yang sudah dilakukan oleh pemerintahan sebelumnya itu akan kita lanjutkan dan akan kami diperbaiki dan yang kurang akan ditambah. Intinya semua akan dibenahi.
“Jadi, kita punya visi misi yang garis besar yang sudah tuangkan dalam Partai PKB Tolikara itu, ARIGIABUA. Seperti yang sudah disebutkan diatas bahwa ARIGIABUA adalah, seorang anak laki laki yang keluar dari kandungan ibu, maka dia harus tahu jalan pulang, dia tahu kampung, dia tahu dia punya dusun, dia tahu dia punya keluarga dan dia tahu sil sil keturunanya. Maka sewaktu waktu dia pergi ke kota tapi dia tetap tahu dia punya dusun. Jadi dia kembali untuk melihat kampung dimana dia di lahirkan dan dia harus tahu sejarahnya,” ujar Yan Wenda.
“Jadi ARIGIBUA ini maknanya sangat besar untuk memperbaiki pemerintahan. Untuk itu, terutama kita mendorong fasilitas rumah bagi pada pegawai yang ada di Pemerintahan Kabupaten Tolikara. Fasilitas rumah harus ada, baik dari golongan kecil sampai golongan besar harus ada, tidak boleh tidak. Selain itu juga memperhatikan air bersih, penyediaan listrik. Memang sudah ada tinggal kita lanjutkan. Misalnya ada rumah rumah yang belum ada listriknya, maka itu tugas PKB yang akan menyediakan listrik. Kami akan berkolaborasi dengan pemerintahan di 2024 untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang belum mendapatkan manfaat dari kelistrikan,” sambungnya.
Selain itu kata Yan Wenda, PKB juga akan menawarkan penetapan Kepala Kampung Adat di Penerintahan Tolikara.
“Jadi apabila Partai PKB adalah partai pemenang dalam Pileg di Kabupaten Tolikara, maka kami akan bentuk Kepala Kampung Adat. Karena Kepala Kampung Adat ini, dia hanya mengurusi adat istiadat yang ada di Tolikara dan melestarikan adat dan budaya yang ada di Pemerintahan Tolikara,”jelasnya.
Dikatakan, meski kepala desa sudah ada sebanyak 546 kepala kampung, namun itu urusannya di bagian administratif untuk mengurus pemerintahan.
Untuk itu, tandas Yan Wenda, apabila Partai PKB dapat memenangkan kursi DPR Kabupaten Tolikara, maka mau tidak mau, suka tidak suka, tetap akan merebut kursi Pimpinan DPR Tolikara untuk calon Bupati.
“Itu sudah komitmen kami dan sudah diambil oleh Partai PKB. Target perolehan kursi untuk ditingkat DPR Kabupaten itu harus 12 kursi. Namun kami juga akan memberikan kesempatan kepada partai partai yang lain yang didalamnya juga merupakan anak anak daerah. Jadi kami juga memberikan kesempatan kepada mereka melalui partainya masing masing untuk duduk di kursi DPR. Karena mereka juga dapat memberikan sumbangsi dan punya pikiran pikiran positif demi kemajuan daerah,” pungkasnya.
Yan Wenda menambahkan, bahwa basis pemenangannya ada di empat dapil. Sehingga setiap dapil ada kursi dan itu tidak ada tawar menawar lagi.
“Dapil I ini dimana adalah kader kader yang saya rekrut untuk maju caleg. Dan yang saya rekrut ini hampir semua punya potensi, punya dukungan suara semua jelas. Jadi hampir semua itu pasti akan dapat suara. Jadi target saya di dapil I itu empat kursi, di dapil IV target juga empat kursi. Dapil II saya taget dua kursi dan dapil III saya juga target dua kursi. Sehingga semua 12 kursi. Jadi PKB Tolikara dan rakyat Tolikara siap bungkus suara untuk merebut kursi pimpinan DPR Tolikara dan siap menangkan Partai PKB di Kabupaten Tolikara,” tegas Yan Wenda. (Tiara).