TIMIKA – Meski dinyatakan melaju ke semi Final, namun Kalimantan Timur (Kaltim) kecewa dengan keputusan wasit yang dinilai sangat merugikan timnya.
Pada pertandingan Pekan Olaraga Nasional (PON) XX 2021, Kaltim bertanding dengan Papua pada Senin (11/10/2021) di Venue Handball Jalan SP 2, Mimika. Pada pertandingan tersebut Kaltim akhirnya kalah karena hanya mampu mencetak 18 gol sedangkan Papua 20.
Dwi Chandra pelatih kepala tim handball Putri Kaltim merasa kecewa dengan keputusan wasit tersebut, yang dinilai banyak merugikan pihak Kaltim.
Pasalnya, saat pertandingan berlangsung ada tiga pemain Nasional Kaltim yang mengalami cedera akibat benturan.
Dari tiga pemain nasional Kaltim yang mengalami cedera, salah satunya Fitri Anggiyani.
“Kami sangat sayangkan, sudah jelas-jelas pemain kami ada yang terkena cedera akibat benturan, namun wasit sengaja biarkan begitu saja, padahal itu sudah menjadi pelanggaran,”ucap Dwi Chandara kepala Pelatih Kaltim, usai pertandingan di venue handball.
Kata Dwi, selama 7 tahun baru pernah ia melihat penilaian wasit seperti ini. “Saya sangat menyayangkan perihal itu ” ujarnya.
Yang sangat disayangkan oleh Kaltim, pertandingan tersebut tidak disiarkan secara live.
“Seharusnya pertandingan ini disiarkan secara live, kenapa tidak ada, jujur saja performance anak-anak kami terganggu dengan keputusan wasit, karena setiap mereka akan menyerang, jadi takut-takut karena pasti kalau ada pelanggaran kami yang disalahkan,”keluhnya. (humas pb pon papua)