MERAUKE,ARAFURA,-Lapas Kelas IIB Merauke gencar memerangi peredaran narkoba di lingkup Lapas sehingga melakukan tes urine kepada 33 warga binaan dan 7 pegawai Lapas, Rabu (1/12). Dalam melakukan tes tersebut petugas menggunakan alat tes droping dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan sebanyak 180 buah bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Papua. Dalam rangka aksi deteksi dini gangguan keamanan dan ketertiban serta bentuk komitmen dalam memberantas narkoba di lingkup Lapas Merauke maka Kalapas Merauke yang pertama kali melakukan tes urine beserta pejabat teknis dan staf sebanyak 7 orang.
Selanjutnya giliran warga binaan sebanyak 33 orang yang terdiri dari laki-laki 27 orang dan perempuan 6 orang. Adapun hasil dari 40 alat tes urine hari itu, keseluruhannya dinyatakan negatif. Kepada wartawan di ruang kerjanya, Kalapas Merauke, Lukas Laksana Frans mengungkapkan bahwa dengan melakukan tes urine maka ia dapat mengetahui apakah di dalam Lapas yang ia pimpin saat ini masih rawan dengan penggunaan narkoba atau tidak.
Jadi lebih kepada upaya untuk pengecekan lebih dini sehingga kondisi yang ada di dalam Lapas benar-benar aman dari narkoba. Ia juga telah menyampaikan kepada pihak BNN Papua agar pemeriksaan dapat dilakukan secara berkelanjutan namun jadwalnya tidak diberitahukan sebelumnya. “Nah, kesannya mendadak begitu sehingga semua berjalan tanpa ada rekayasa. Kami juga tidak ingin menyembunyikan kebenaran, jika memang ada yang terbukti menggunakan narkoba maka tetap akan ditindak tegas,”pungkas Lukas.**