Pasific Pos.com
Headline

Kabel Optik Ruas Sentani – Depapre Terputus, Ini Sebabnya

Perbaikan BTS Telkomsel. (Foto : Istimewa)

Jayapura – Manager Network Operations and Productivity Telkomsel Jayapura, Heri Aji Setiawan mengatakan, terjadinya penurunan kualitas layanan 4G/LTE di wilayah Depapre dan sekitarnya pada Sabtu, 10 Agustus 2024 akibat terputusnya kabel optik di ruas Sentani – Depapre, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua.

Menurut Heri, perbaikan telah dilakukan sejak Senin, 12 Agustus 2024 pukul 18.00 WIT oleh  Telkomsel bersama Telkomgroup, dan kini layanan kembali berangsur normal.

Heri menyampaikan permohonan maaf dan berterimakasih kepada seluruh pelanggan yang terus setia menggunakan produk dan layanan Telkomsel.

Sebelumnya, General Manager Telkom Witel Papua, Antonius Joko Sritomo menjelaskan penyebab terputusnya kabel optik ruas Sentani – Depapre, Kabupaten Jayapura. Terputusnya kabel optik tersebut disebabkan adanya aktivitas pihak ketiga menggunakan eskavator.

“Tim kami sudah di lokasi untuk memperbaiki kabel optik ruas Sentani – Depapre yang terputus. Sementara masih dicari titik putusnya pada kabel sepanjang 35 Kilometer tersebut,” kata Antonius melalui telepon seluler, Senin (12/8/2024).

Antonius mengatakan, sehari pasca terputus, perbaikan hendak dilakukan, namun bertepatan dengan hari Minggu oleh masyarakat setempat dilarang beraktivitas.

“Kabel optik putus Sabtu, 10 Agustus 2024, upaya perbaikan dimulai pada Senin ini. Harapan kami waktu perbaikan tidak lama, karena yang terputus di jalur darat,” ucapnya.

Dia pun mengungkapkan, masyarakat yang terdampak terputusnya kabel optik ini hanya pelanggan seluler lantaran 2 Base Transceiver Station (BTS)  Telkomsel  yang mengalami down.

Sementara itu, Kepala Distrik Depapre, Dolat Abisay mengatakan, sudah dua pekan sinyal di telepon selulernya tidak stabil.

“Terkadang muncul, terkadan hilang. Jadi tidak stabil. Info yang saya dapatkan dari Dinas Kominfo Kabupaten Jayapura, ada kabel optik yang terputus,” kata Dolat.

Dolat mengungkapkan, penduduk di Distrik Depapre sekitar 4.000 jiwa, sebagian besar menggunakan telepon seluler.

Dia berharap, setelah perbaikan dilakukan, tidak ada lagi gangguan jaringan telekomunikasi di distrik tersebut lantaran seluler menjadi satu-satunya penyambung komunikasi antarwarga dan instansi lainnya di luar distrik. (Zulkifli)

Leave a Comment