Jayapura – Panitia Besar Pekan Olahraga Nasional (PB PON) XX Papua menyambut baik usulan Presiden Joko Widodo mengizinkan Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-20 digelar dengan kehadiran penonton.
Ketua Harian Panitia Besar Pekan Olahraga Nasional (PB PON) XX Papua, Yunus Wonda mengatakan bahwa usulan Presiden mengizinkan PON digelar dengan kehadiran penonton sesuai dengan harapan bapak Gubernur Papua, Lukas Enembe.
“Bapak Gubernur selalu sampaikan bahwa PON ini pesta rakyat, makanya kita terus dorong agar masyarakat yang berada di sekitar venue harus melakukan vaksin,” kata Yunus Wonda kepada pers di Jayapura, Selasa, 31 Agustus 2021.
Menurut Yunus Wonda, Dinas Kesehatan Provinsi Papua selaku coordinator bidang kesehatan PON dapat berkoodinasi dengan dinas kabupaten/kota, sehingga masyarakat yang ada di sekitar venue PON dapat melakukan vaksin.
“Kita selalu berkoodinasi dengan Dinas Kesehatan agar program vaksin terus digejot, target kita saat pelaksanaan PON vaksin di Papua sudah diatas 70 persen,” jelasnya.
Namun, bila sudah ada keputusan resmi mengizinkan penonton hadir dalam lokasi pertandingan, tentu harus memenuhi beberapa ketentuan. Diantaranya, penonton harus mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker dan menjaga jarak. Kemudian, harus sudah divaksinasi Covid-19.
“Jadi sekali lagi saya tegaskan kalau keputusannya semua pertandingan boleh ditonton, maka bisa dipastikan semua yang menonton itu harus sudah divaksin,” tegasnya.
Sebelumnya dilansir dari mediaindonesia.com Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menyampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengizinkan Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-20 digelar dengan kehadiran penonton.
“Tadi sudah diputuskan oleh Bapak presiden (Jokowi) bahwa penonton yang diperkenankan nonton PON sudah tervaksinasi. PON ini akan dilakukan dengan penonton terbatas,” kata Sandiaga, Selasa, 31 Agustus 2021.
Sandiaga mengatakan pemerintah masih menggodok aturan kapasitas penonton. Dia menegaskan penonton yang hadir akan diundang pemerintah.
Selain itu, Sandiaga menyinggung upaya pemerintah mendongkrak ekonomi kreatif dalam pergelaran olahraga tingkat nasional itu. Panitia berencana menyediakan noken, tas tradisional masyarakat Papua, sebagai merchandise PON XX.
“Penyelenggara menyediakan 25 ribu noken, produk ekonomi krearif griya sebagai merchanidise bagi atlet dan ofisial,” ujarnya.
Sandiaga berharap pergelaran tersebut dapat meningkatkan ekonomi warga Papua, baik lewat penjualan merchandise atau lainnya. Sebelumnya, Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Marciano Norman, menegaskan tidak ada penundaan PON tahun ini.
Ihwal persoalan keamanan, Marciano menegaskan Polda Papua beserta Kodam XVII/Cenderawasih memastikan multieven olahraga nasional itu bisa berjalan aman dan nyaman. Personel keamanan disiapkan di empat titik wilayah penyelenggara PON yakni Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Mimika dan Kabupaten Merauke.