Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) KKK Angelica Tengker saat melantik Johan Kawatu sebagai ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Kerukunan Keluarga Kawanua (KKK) Provinsi Papua Priode 2024-2029.
Kabupaten Jayapura – Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) KKK Angelica Tengker melantik Johan Kawatu sebagai ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Kerukunan Keluarga Kawanua (KKK) Provinsi Papua Priode 2024-2029.
Pelantikan berlangsung di Suni Abe Hotel, Kota Jayapura, Minggu (28/7/2024) malam, usai pelaksanaan Musyawarah Perwakilan Anggota (MPA) yang diikuti 15 Dewan Perwakilan Daerah Kerukunan Keluarga Kawanua di Papua.
Adapun hasil Musyawarah Perwakilan Anggota Kerukunan Keluarga Kawanua Provinsi Papua menetapkan Johan Kawatu sebagai Ketua dalam Surat Keputusan KKK Nomor: 024/SK.DPP/VII/ 2024.
Usai pelantikan, Ketua DPW KKK Papua Johan Kawatu mengatakan MPA yang dilaksanakan sebelumnya adalah simbol dari proses demokrasi yang berjalan dalam pemilihan ketua umum DPW KKK Papua.
“Melalui MPA ini maka saya tegaskan bahwa yang sah adalah kepengurusan Kerukunan Keluarga Kawanua yang dilantik hari ini. Dimana akan melakukan tanggung jawabnya untuk menjangkau, membina, melayani, memberdayakan Keluarga Kawanua yang ada, tetapi juga mensupport Pemerintah Provinsi Papua, menghargai kearifan lokal dan menghargai hak kesulungan orang Papua,” ujar Kawatu.
Lebih lanjut setelah dilantik, tentunya Visi kedepannya yang akan ia lakukan adalah menjangkau, melayani dan memberdayakan itu yang menjadi unsur dalam pelayanan bahwa bersatu itu kuat daripada bercerai-berai
“Jadi misi kedepannya adalah mempersatukan seluruh masyarakat Kawanua dan kemudian bagaimana Kerukunan Keluarga Kawanua ini bisa berdampak bagi warganya tetapi juga bagi warga sekitar dan Pemerintah Provinsi maupun Kabupaten dan Kota. Itu visi dan misi maupun impian saya kedepan,” akunya.
Sementara itu, Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Kerukunan Keluarga Kawanua Angelica Tengker menyampaikan selamat kepada Johan Kawatu yang terpilih sebagai ketua KKK yang baru dan juga atas terlaksananya Musyawarah Perwakilan Anggota DPW KKK Provinsi Papua yang pertama.
Menurutnya, siapapun yang hadir mengikuti MPA tersebht adalah para pelaku sejarah terbentuknya DPW KKK Papua. Selain itu, ini adalah era baru dari Kerukunan Keluarga Kawanua.
“Kepada pengurus yang baru dilantik, pesan saya yaitu harus merangkul to Kawanua dan punya jiwa mengayomi kepada Pengurus maupun anggota dan seluruh masyarakat Kawanua yang ada di Papua,” pesannya.
“Yang mana tadi sudah ditunjukkan dalam proses musyawarah ada musyawarah di belakang, di depan dan ada dimana-mana dan ini perlu kebesaran hati dan pemahaman KKK itu sendiri,” sambungnya.
Menurut Engelica, meskipun dari latar belakang yang berbeda-beda namun sudah ditunjukkan dan dicatat dalam sejarah Kerukunan Keluarga Kawanua. Pelaksanaan MPA yang pertama ini menunjukkan semangat musyawarah yang sesungguhnya yaitu musyawarah mufakat dan ini sudah dilakukan oleh para tetua leluhur
“Selain banyak dinamika, KKK di Papua ini agak berbeda dan panjang dinamikanya tapi memang itu menunjukkan daya tahan dari tanah ini juga kita melihat ada kedamaian, dan juga menjadi tujuan dari Keluarga Kawanua yaitu melayani dengan kasih,” terangnya.
Terkait dengan dinamika di KKK Papua, dia mengklaim bahwa kepengurusan DPW KKK Provinsi Papua yang baru saja melaksanakan Musyawarah Perwakilan Anggota dan diikuti 15 Dewan Perwakilan Daerah adalah yang sah secara aturan.
“Bagi kami kalau ada dinamika dari organisasi lain itu akan menjadi tugas dari kepengurusan DPW KKK Papua saat ini untuk merangkul. Jadi hanya ada satu kepengurusan di Provinsi Papua,” tegasnya.
