Kabupaten Jayapura – Bakal Calon Bupati (Bacabup) Jayapura John Manangsang Wally (JMW) membakar semangat para tim pemenangan, relawan dan tokoh adat maupun tokoh masyarakat saat silaturrahmi bersama di Sekretariat Umum Pemenangan Jayapura Emas 2030, Senin (16/9/2024) malam.
Silahturahmi ini menjadi ajang konsolidasi dan juga penguatan komitmen untuk memenangkan pasangan John Manangsang Wally-Daniel Mebri di Pilkada Kabupaten Jayapura mendatang.
David Edward Danya selaku Ketua Dewan Adat Suku (DAS) Tepra mengatakan, bahwa pihaknya mendukung pasangan bakal calon bupati dan bakal calon wakil bupati (Bacabup-Bacawabup) Jayapura John Manangsang Wally-Daniel Mebri (JMW-DM) dan secara resmi masuk tim pemenangan Jayapura Emas 2030.
Dikatakan, ada beberapa point dukungan yang diberikan kepada Pasangan Bacabup-Bacawabup Jayapura JMW-DM sebagai Bupati dan Wakil Bupati Jayapura periode 2024-2029.
“Poin pertama yaitu saya tidak melihat karena dia dari orang Tanah Merah, lalu saya mau memilih calon kepala daerah dari Tanah Merah. Tetapi, saya lebih kepada pasangan (bakal) calon bupati yang benar-benar memperhatikan masyarakat adat. Karena dari pengalaman yang terjadi saat kita datang bertemu pimpinan atau kepala daerah, mereka dengan berbagai alasan tidak mau bertemu dengan kami, ini yang kita tidak inginkan sama sekali untuk kedepannya,” ungkapnya.
Terlebih menurut dia, Visi Misi Jayapura Emas 2030 yang dimiliki oleh JMW memiliki tujuan yang sangat jelas dan itu yang sangat kita perlukan saat ini.
Bagi Ketua DAS Tepra, Dr. John Manangsang Wally adalah figur yang tepat dan mampu mewujudkan apa yang selama ini belum terjawab.
“Dengan tujuan yang pasti, saya pastikan akan mendukung (bakal) calon bupati Jayapura Dr. John Manangsang Wally dan (bakal) calon wakil bupati Jayapura Daniel Mebri,” tegasnya.
Sementara bakal Calon Bupati Jayapura Jhon Manangsang Wally menyambut baik harapan dari relawan dan tokoh adat untuk mengentaskan kemiskinan dan kebijakan pro rakyat.
Ia menegaskan komitmennya untuk mengentaskan kemiskinan dan menerapkan kebijakan pro-rakyat di seluruh Bumi Khenambay Umbay, jika terpilih sebagai Bupati Jayapura.
Dirinya juga mengajak seluruh tim pemenangan dan relawan untuk tetap berdoa dan bekerja keras dalam menghadapi berbagai tantangan dan fitnah yang mungkin muncul.
Terkait dengan konsolidasi yang dilakukan bersama tim dan relawan serta tokoh adat dari berbagai wilayah di Kabupaten Jayapura, JMW mengatakan bahwa semua terjadi secara spontanitas.
“Saya kan juga baru datang dari Jakarta langsung pergi melayat ke rumah duka Alm. Harold Wilson Yokudi Jalan Yabaso. Setelah melayat, saya datang melihat perkembangan dari kerja-kerja atau persiapan posko (sekretariat) pemenangan. Ternyata disini hadir banyak orang dan bisa ada orang sebanyak ini dari berbagai daerah,” kata JMW.
“Hal ini menunjukkan banyak orang yang datang disini dan belum lagi ada yang datang dari masyarakat Nusantara. Sehingga dalam spontanitas waktu yang baik ini, kita harus gunakan untuk memberikan pencerahan bagaimana cara kerja atau strategi kerja,” ungkapnya.
Tetapi lanjut JMW, sekaligus juga kita memberikan harapan jikalau kita kerja dengan baik dan menang, apa yang akan kalian dapat.
“Jadi pertama itu, orang itu harus dapat apa terlebih dulu untuk dirinya pribadi, kemudian untuk keluarganya, lalu untuk masa depannya hingga anak cucunya nanti jika kami menang dalam kontestasi politik kali ini. Apabila kerja-kerja di sini menang, tetapi kita dapatkan apa-apa, untuk apa kita kerja disini. Jadi, itulah yang saya buat untuk membangun satu kesadaran mereka, bahwa kalian kerja ini berarti harus ada harapan yang dicapai. Dan harapan itu bukan hanya untuk makan sehari atau makan selama dua bulan, bukan itu yang kita mau,” katanya.
“Setelah kita jadi pemenang atau Jayapura Emas itu berdiri, maka diri saya, keluarga dan anak cucu saya dan kampung saya, serta komunitas saya itu jadinya atau dapatnya seperti apa nantinya. Itulah yang kita sampaikan kepada mereka. Kalau mereka lihat Jayapura Emas itu berharga, berarti mereka akan bekerja dengan semaksimal mungkin,” tambahnya.
“Nah, saya berharap apa yang kita sudah mulai kerja hari ini, bukan untuk kita selesai bekerja setelah kita menang. Tetapi, ini kita bekerja sampai selesai dan itulah tim saya. Jadi, kita harus bekerja sampai selesai. Kita harus tetap sama -sama, saya senang itu berarti mereka (tim pemenangan dan relawan) semua juga harus ikut senang dan pastinya rakyat semua yang mendukung saya juga ikut senang,” jelas JMW.
“Karena kalau kita sudah jadi (menang) itu berarti untuk semuanya tanpa kecuali, siapapun itu dia adalah bagian dari kita. Namun yan terutama adalah pejuang -pejuang inikan harus menjadi anak nomor satu, mereka berjuang tanpa mengabaikan yanga lain. Tetapi, dia yang berjuang itu harus ada daftar namanya,” sambung mantan Direktur RSUD Abepura ini.
Ia menyebut, dengan metode yang kita gunakan ini akan terdata semua aktivitas yang di lakukan oleh teman-teman kita baik tim, relawan, dan pendukung.
“Jadi kita bisa mengetahui siapa yang kerja dan bagaimana hasilnya itu kita akan dapat. Dengan demikian, tidak ada lagi kerja yang tidak jujur atau kerja yang mau dua kaki atau tiga kaki. Hal itu sudah tidak akan bisa lagi disini, karena semuanya sudah terdata. Ya, dalam satu minggu itu laporannya sudah statis dan berarti kita cut (keluar) untuk di ganti,” tegasnya dia.
JMW kembali menambahkan, untuk sekretariat tim pemenangan ini bagi dirinya sangat penting, tetapi juga baginya bagaimana tim (mereka) ini bekerja dengan baik.
“Tentunya bagaimana kita punya tim ini bisa mengatur strategi dan irama kerja yang tepat begitu. bukan mengarahkan kepada peresmian posko atau sekretariat karena posko ini sudah ada dan kita sudah deklarasi, jadi tinggal kita bekerja saja bersama tim pemenangan,” tuturnya.
“Kecuali ada kelompok-kelompok tertentu yang mengatasnamakan relawan mau mendeklarasikan komunitasnya sendiri, itu lagi kita silahkan. Kemudian, ada saya atau tidak ada saya, itu silahkan buat pernyataan-pernyataan yang positif dan serius, bagi kami pasangan JMW-DM mempersilahkan semuanya buat,” tandas JMW.