Jayapura – Jenazah Wakil Gubernur, Klemen Tinal akan disemayamkan di Gedung Negara Dok V Jayapura sebelum diberangkatkan ke Mimika pada Minggu, 23 Mei 2021.
Hal itu disampaikan Sekda Papua, Dance Yulian Flassy kepada pers usai melakukan rapat bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) di Jayapura, Jumat, (21/5/2021).
Kami Papua berduka cita yang sangat dalam atas kepergian bapak Wagub Papua, tegasnya.
Dikatakan, rapat Forkompinda telah disepakati untuk menghormati tokoh Papua, bapak Klemen Tinal, maka instansi pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota akan menaikan bendera setengah tiang selama satu pekan kedepan.
Almarhum Wagub Klemen Tinal adalah pejabat Negara, jadi kita akan surati seluruh instansi pemerintah untuk menaikan bendera setengah tiang selama tujuh hari kedepan, katanya.
Sekda mengatakan, Jenazah almarhum Wagub Klemen Tinal akan diberangkatkan dengan pesawat Garuda dari Jakarta ke Jayapura. Dimana, jenazah akan tiba di Jayapura pada Sabtu pagi, kemudian akan disemayamkan di Gedung Negara Dok V Jayapura.
Selama jenazah almarhum di Jayapura, kata Sekda, bakal dilakukan ibadah yang akan dikoordinator langsung oleh Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Provinsi Papua.
Selanjutnya, pada hari Minggu jenazah almarhum akan diberangkatkan ke Mimika menggunakan pesawat Hercules milik TNI AU. Sementara para pejabat Papua dan keluarga almarhum akan menggunakan pesawat Garuda Indonesia dari Jayapura menuju Mimika.
saya sudah komunikasi dengan Pemda Mimika, almarhum akan dimakamkam di Pandopo almarhum, dan rencana pemakaman sendiri direncanakan hari Senin, namum masih dikomunikasikan lagi dengan pihak keluarga, pungkasnya.
Sementara itu, Ketua FKUB Papua, Lipius Biniluk menyampaikan turut berduka cita atas terpainggilnya Wagub Papua, Klemen Tinal pada Jumat dini hari karena sakit di RS Abdi Waluyo Jakarta.
Ia mengimbau kepada seluruh masyarakat Papua untuk dapat menerima kepergian tokoh Papua yang sangat sentral dalam membangun Papua bersama Gubernur Lukas Enembe dalam masa kepemimpinan kedua tokoh tersebut.
Saya imbau masyarakat untuk tidak membuat hal-hal yang tidak baik, mari kita menerima musibah ini dengan lapang dada, semua orang yang hidup akan mati, sehingga kita harus menerima apa yang sudah direncakan oleh Tuhan, imbaunya.