MERAUKE,- Guna menjalin kebersamaan dan keakraban dengan warga masyarakat, Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 123/RW menjelang purna tugas semakin intens melaksanakan kegiatan bersama dengan masyarakat. Dimulai dengan hal yang kecil yaitu ibadah bersama di Gereja GPI Siloam Bupul-Muting Distrik Eligobel Kabupaten Merauke, Minggu (14/8).
Kegiatan Ibadah dengan masyarakat merupakan suatu hal yang wajar dan sudah tidak asing lagi bagi masyarakat. Di kesempatan tersebut jemaat GPI Siloam Gerisar memberikan apresiasi berupa cinderamata tas Noken sebagai ungkapan terima kasih atas pengabdian Satgas selama bertugas di wilayah tersebut.
Noken adalah tas tradisional masyarakat Papua yang terbuat dari serat kulit kayu. Tas ini memiliki simbol kehidupan yang baik, perdamaian dan kesuburan bagi masyarakat. Pendeta Wehelmina Dokainubun, S.Th. mewakili seluruh jemaat mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih atas kepedulian dan partisipasi Satgas.
Khususnya Dansatgas dan anggota Pos Kotis yang telah membangun gereja mulai mengganti atap gereja,memberikan podium, memperbaiki rumah pendeta dan bergotong royong untuk memperindah gereja.
“Kami sangat berterima kasih kepada anggota Satgas Pos Kotis. Hanya doa yang dapat kami berikan agar Tuhan selalu memberkati, memberikan kesehatan dan kesuksesan,”ujar Pendeta Wehelmina dalam rilis tertulis.
Sementara itu Dansatgas Pamtas RI-PNG Yonif 123/RW Letkol Inf Goklas P. silaban juga mengucapkan terima kasih atas pemberian cinderamata tersebut. Dirinya merasa tersanjung dan terhormat, namun seyogyanya ia menegaskan bahwa selama bertugas pihaknya tulus tanpa ada tuntutan apapun.
Semua dilakukan dengan ikhlas dan mau berjuang bersama masyarakat. “Hadiah ini akan saya simpan dan jaga baik baik karena akan mengingatkan saya bahwa saya dulu pernah mengabdi, menjaga dan memberikan yang terbaik di perbatasan,”jelasnya.**