Dikatakan, dalam menyukseskan PON Papua, diperlukan koordinasi antar bidang, seperti bidang kesehatan, akomodasi, SDM, IT dan lainnya sehingga tidak boleh ada istilah semua urusan ditangani hanya oleh bidang pertandingan. Begitu juga antara PB PON dengam Sub PB PON
“kami harapkan jangan sampai komunikasi antar bidang terputus karena beberapa limpahan pekerjaan yang dilakukan ke SUB PB PON, karena semua bidang sangat bergantung pada kebijakan-kebijakan yang dilakukan panitia besar PON,” ujarnya.
Terkait dengan hasil kunjungan TD cabor ke venue, kata Suwarno, nantinya akan keluarkan lay out dan kebutuhan di luar dari apa yang sudah pernah dikoordinasikan dengan bidang peralatan dan perlengkapan.
“Ada beberapa kebutuhan cabor yang harus segera dipenuhi, masukan dan TD akan dicatat dan diteruskan ke bagian bidang peralatan dan perlengkapan,” jelasnya.
Ketua TD karate Ardy Ganggas mengatakan Gedung Olahraga sekolah penerbangan Kayu Batu sudah sangat siap dan layak dipakai.
“Dari berbagai aspek karate yang paling lengkap, mulai dari gedung sampai dengan ruangan penunjang sudah sangat memadai,”.
“Kami akan memakai GOR penerbangan bersama Taekwondo. Bahkan kebutuhan peralatan sudah disampaikan ke PB PON melalui Kemenpora dan sudah di verifikasi,” kata Ardy.