JAYAPURA – Sekretaris KONI Papua, Kenius Kogoya memperingatkan pelatih dan atlet untuk serius berlatih dan memberikan prestasi bagi kontingen Papua pada penyelenggaran Pekan Olahraga Nasional (PON) XX tahun 2021 mendatang.
Menurut Kenius, setiap pelatih sudah diberi wewenang untuk mengawasi atletnya, sehingga jangan sampai ada atlet yang diam-diam ikut turnamen tanpa sepengetahuan pelatih.
Selain itu, pelatih juga jangan tinggalkan atlet perlatih sendiri, sementara pelatih pergi damping tim lain dalam sebuah turnamen.
“Pelatih harus fokus melatih tim PON dan tidak boleh ada gerakan tambahan dengan tinggalkan tim berlatih sendiri,” tegasnya ketika dikonfirmasi wartawan di ruang kerjanya, Selasa, 6 Oktober 2020.
“Kami sudah ingatkan di awal, bahwa pelatih yang sudah melatih persiapan PON itu akan tetap fokus untuk PON,” ungkapnya.
Kenius menegaskan, KONI Papua tidak akan tanggung-tanggung mencoret pelatih cabang olahraga PON jika dikemudian hari kedapatan melanggar aturan.
“Kita harapkan pelatih PON jangan keluar dari aturan, harus fokus untuk PON. Kedapatan pelatih yang nakal saya coret,” tegasnya.
Diketahui, dari pantauan di lapangan dalam turnamen futsal beberapa waktu lalu, ada pemain sepak bola PON Papua yang ikut berlaga mewakili salah satu tim dari Sorong, Papua Barat.
Sementara salah satu pelatih nampak membawa tim SSB berlaga pada Turnamen sepak bola U-12 dan U-14 bertajuk Panglima Kodam (Pangdam) XVII Cenderawasih Cup beberapa hari lalu.