SERUI – Lima hari menjelang Pemilu 2024, kekhawatiran mengenai kesiapan logistik pemilu di Kabupaten Kepulauan Yapen meningkat. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Yapen belum memberikan laporan terbaru mengenai perkembangan penting terkait logistik pemilu, termasuk kondisi surat suara yang rusak dan proses pendistribusian logistik seperti undangan pemilih.
Absennya KPU dalam rapat-rapat koordinasi dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) telah meningkatkan kecemasan di kalangan pemangku kepentingan.
Dalam rapat terakhir yang tidak dihadiri oleh KPU di Aula Rumah Jabatan Bupati, Kamis 8 Februari 2024, Penjabat Bupati Kepulauan Yapen menegaskan pentingnya menjalankan pesta demokrasi dengan integritas dan kecermatan.
“Kami sudah menjelaskan dalam rapat dengan Forkopimda bahwa pesta demokrasi ini harus berjalan dengan baik dan benar. Kesiapan logistik adalah kunci untuk pemilu yang lancar dan adil,” ujar Penjabat Bupati Kepulauan Yapen Welliam Manderi, S.IP, M.Si kepada para awak media usai memimpin rapat, Jumat, 9 Februari 2024 dini hari.
Manderi menambahkan bahwa keterbukaan dan kerjasama dari KPU sangat kami harapkan untuk mencapai tujuan ini.
Keterlambatan dalam penanganan dan laporan perkembangan ini dapat berdampak pada kelancaran pemilu di Kabupaten Kepulauan Yapen. Masyarakat dan pemerintah daerah menantikan respons proaktif dari KPU Yapen untuk mengatasi masalah logistik ini secepat mungkin, guna menyukseskan pemilu yang aman, lancar, dan demokratis.
Sampai saat ini, belum ada pernyataan resmi atau klarifikasi dari KPU Yapen mengenai penanganan masalah logistik dan langkah-langkah selanjutnya yang akan diambil untuk memastikan pemilu berjalan dengan baik.