Sentani – Menjelang Perayaan Hari Natal 25 Desember 2022 dan Tahun Baru 1 Januari 2023, Pelaksana Harian (Plh) Bupati Jayapura Dra. Hana S. Hikoyabi, S.Pd., M.KP., melakukan inspeksi mendadak (Sidak) di pasar tradisional, pusat perbelanjaan dan toko-toko yang ada di Kota Sentani dan Doyo Baru, Kabupaten Jayapura guna memantau kestabilan harga kebutuhan bahan pokok.
Sidak yang dimulai dari Pasar Pharaa Sentani, Saga Kemiri, Saga Sentani, Pasar Doyo Baru dan Toko Adi 2 Doyo Baru pada Selasa (13/12/2022) pagi tadi, dihadiri Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Jayapura Theophilus Hendrik Tegai, jajaran Disperindag serta perwakilan Polres Jayapura.
Plh Bupati Jayapura Dra. Hana S. Hikoyabi, S.Pd., M.KP., menegaskan, para distributor harus taat pada aturan terkait dengan penetapan harga jual tertinggi terhadap bahan-bahan kebutuhan pokok yang diperjualbelikan.
“Contohnya harga minyak goreng Kita, merupakan salah satu kebutuhan pokok yang sudah disubsidi oleh pemerintah melalui Kementerian Perindustrian dan Perdagangan RI. Harga jual tertinggi di pasaran minyak goreng Kita itu berkisar di antara Rp 14.000/perliter sehingga tidak boleh lagi di naikan oleh para penjual,” kata Hana Hikoyabi usai melakukan Sidak di Toko Adi 2 Doyo baru.
Dikatakan, pemerintah daerah mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk mengendalikan harga komoditi kebutuhan bahan pokok di pasaran. Sehingga salah satu upaya yang dilakukan dengan melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke pasar tradisional maupun sejumlah pusat perbelanjaan yang ada di Kota Sentani dan Doyo Baru, Kabupaten Jayapura.
“Harga dipasaran harus kita kendalikan. Supaya angka 14 ribu rupiah itu tidak naik dan juga tidak turun. Â Nah bagaimana mekanisme atau pengaturannya, karena itu Dinas Perindag harus komunikasikan ke kementerian terkait agar kita dapat juknis yang paten,” saran Hana.
Menurut perempuan yang juga menjabat Sekda Kabupaten Jayapura ini, hal ini penting agar bisa menjadi informasi bagi masyarakat atau konsumen mengenai update harga-harga barang kebutuhan pokok, apalagi menjelang perayaan Hari Natal dan Tahun Baru.
Diungkapkan dari hasil Sidak tersebut, ada banyak harga kebutuhan pokok di pasaran yang boleh dibilang mengada-ada. “Ada kenaikan harga itu jelas. Harga inikan, harga mengada-ngada yang ada dipasar, ada yang kasih naik sampai 18 ribu rupiah, ini harga tidak terkendali,” imbuhnya.
Diakuinya, setiap pedagang itu mencari keuntungan dengan tidak mungkin mau rugi. Sehingga terkadang pemerintah perlu mengintervensi agar tidak terjadi lonjakan harga yang signifikan.
“Padahal inikan sudah disubsidi pemerintah. Nilai subsidi itulah tugas kita untuk kita sosialisasikan dan kasih tahu ke masyarakat. Minyak goreng Kita yang sudah disubsidi oleh pemerintah itu harganya harus 14 ribu rupiah, jadi tidak kurang dan tidak lebih,” ujarnya.
Karena itu, dirinya juga meminta kepada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Jayapura untuk melakukan pendataan terhadap harga-harga barang komoditi kebutuhan bahan pokok yang dijual di pasaran. Harga-harga barang kebutuhan pokok ini juga harus selalu di update melalui publikasi media setiap hari.
“Jadi, kita perlu cek agar masyarakat dapat kepastian harga yang jelas. Karena ini menjelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru, sehingga masyarakat harus aman dari harga pasar yang tidak pasti. Bukan harga minyak goreng saja, tetapi juga harga dari tepung terigu, gula pasir, telur dan daging. Memang harus diintervensi agar semua item ini kami dapat data yang jelas. Untuk itu, kita intervensi kepada masyarakat kasi tau harganya sekian untuk kebutuhan pokok tersebut,” tutup Hana Hikoyabi.