Jayapura – Ketua Umum Pengprov Perbakin Papua, Jhony Banua Rouw, SE menegaskan jika atlet menembak siap mengikuti Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI tahun 2024 di Aceh dan Sumatera Utara.
Bahkan, Jhony Banua Rouw yang juga sebagai Ketua DPR Papua ini berharap atlet menembak Pengprov Perbakin Papua bisa menyumbang medali emas pada PON XXI di Aceh dan Sumatera Utara.
Padahal kata Jhony, para atlet menembak Pengprov Perbakin Papua itu telah melakukan TC selama 2 tahun secara mandiri, tanpa dibiayai oleh KONI Papua, termasuk amunisi.
“Untuk itu, kami mohon dukungan di PON nanti bisa menyumbangkan medali emas untuk Papua, meski kita tahu KONI tidak memberikan bantuan dan peralatan tanding, termasuk amunisi dan lainnya, itu tidak ada sampai saat ini,” bebernya.
Hanya saja, kata Jhony, untuk cabang olahraga sudah disepakati sebesar Rp 35 miliar untuk digeser ke KONI, pada minggu depan agar bisa menyiapkan kontingen untuk berangkat ke PON Aceh dan Sumatera Utara.
“Tapi, kalau soal cukup dan tidak cukup, itu kembali ke KONI dan pemerintah, meski kita sudah minta tambahan anggaran, tapi ya sampai saat ini belum ada kata sepakat. Namun prinsipnya sudah disepakati Rp 35 miliar untuk KONI Papua ada, dan harus jalan, tidak bisa menunggu,” tekannya.
Terkait soal pemangkasan atlet menembak dari 14 menjadi 8 atlet, JBR akui, jika para atlet menembak Pemprov Perbakin Papua itu banyak dikurangi, bahkan tim manager tidak dibiayai oleh KONI Papua.
“Justru kami cabor diminta yang membiyai. Bayangkan tim manager tandatangan berita acara, komplain kalau ada protes dan sebagainya. Kalau tim manager tidak berangkat bagaimana?,” pungkasnya.
Kendati demikian, kata JBR, atlet menembak yang sudah berlatih dan cukup panjang melalui TC mandiri selama 2 tahun bahkan sudah berkorban waktu, tenaga uang mereka, namun pihaknya tetap memberikan apresiasi untuk tetap semua ikut berangkat. (Tiara).
