MERAUKE,ARAFURA,-Masih seputar program pendidikan inklusif yang digagas oleh Kapolsek Bupul, IPDA M. Aris Dianto, SH dimana program tersebut terus berjalan hingga sekarang dan mendapat respon positif dari masyarakat di perbatasan. Bahkan berlanjut dengan rencana pemberian bantuan kepada salah satu siswa dengan menjadi orang tua asuh.
Belum lama ini bersama Kanit Intel, AIPDA Niko Berum, BRIPTU David Renwarin dan dua anggota Satgas Pamtas kembali mendampingi Kepada Sekolah SMA Negeri 1 Merauke, Sergius Womsiwor, S.Pd, M.Pd dan tim guru yang melaksanakan pelayanan pendidikan inklusif bagi masyarakat dan anak putus sekolah di wilayah perbatasan RI – PNG tepatnya Kampung Kweel Distrik Eligobel.
“Kegiatan tersebut dilaksanakan secara rutin setiap Hari Minggu yang difasilitasi oleh saya selaku Kapolsek Bupul. Saya dan Kepala Sekolah SMA Negeri 1 juga bertemu dengan orang tua dari Maria Ungkujay guna membicarakan niat dari kami untuk menjadi orang tua asuh dari Maria terkait biaya pendidikan hingga ke perguruan tinggi dari Maria,”jelas IPDA M. Aris.
Selain itu Kapolsek bersama anggota dan Satgas Pamtas Pos Kweel turut melaksanakan sambang kampung guna melakukan pendekatan, penggalangan dan membangun komunikasi yang lebih erat dengan masyarakat.( Istya Sari Utami ).