Jayapura – Turnamen Freepot Junior Cup 2024 Chapter Jayapura resmi dimulai pada Senin (16/12/2024) di lapangan sepak bola Universitas Otto Geisler, Kotaraja, Kota Jayapura.
Diikuti 8 SSB terbaik di Kota dan Kabupaten Jayapura antaranya Papua Football Academy Unity, SSB Petra, Volta PLN, SSB Papua United, Papua Football Academy Fairplay, SSB Heijnes, SSB Batik, dan SSB Putra Pasifik.
Pertandingan akan berlangsung selama 3 hari dan akan berakhir Rabu besok. Seluruh pertandingan akan dimainkan di lapangan sepak bola Universitas Otto Geisler.
PT Freeport Indonesia menjadi sponsor utama, menunjukkan komitmennya untuk mendukung pembinaan sepak sepak bola tanah Papua. “Ini turnamen edisi ketiga tahun ini, sebelumnya sudah digelar di Kabupaten Jayapura dan Kabupaten Mimika, inilah wadah bagi anak-anak mudah Papua, sebab keberhasilan sepak bola bergantung pada pembinaan usia muda,” kata Senior Vice President Sustainable Development PT Freeport Indonesia, Nathan Kum.
Nathan berharap, dengan adanya turnamen ini dapat melahirkan pemain-pemain Papua yang bisa bergabung dengan Papua Football Academy (PFA). “ada tim telent scouting PFA, mereka akan melihat talenda-talande muda terbaik dari turnament ini, semoga ada yang terbaik untuk bergabung dengan PFA di Mimika,” ujarnya.
Nathan minta kepada para pemain untuk menampilkan kemampuan terbaik mereka, sekaligus menanamkan nilai-nilai sportivitas, kerja keras, dan kebersamaan.
“Soal menang dan kalah itu biasa yang terpenting tetap terjaga kebersamaan, agar suatu hari bisa mengharumkan nama Papua dan mampu bersaing di tingkat Nasional,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Asprov PSSI Papua, Benhur Tomi Mano memberikan mengapresiasi kepada PT Freeport atas terselenggara turnamen Freepot Junior Cup 2024 Chapter Jayapura.
Ia mengatakan, Papua tidak akan kehilangan pemain sepak bola hebat, karena Papua ini gudangnya pemain sepak bola. “Papua ini sama dengan Brasil, tempat lahirnya pemain sepak bola hebat,” ujarnya.
Namun demikian, untuk menjadi pemain hebat seperti Ruly Nere, Boaz Solossa, Jeck Komboy, katanya, pemain Papua harus terhindar dari narkoba dan minuman keras.
“Talenta mengola si kulit bundar yang Tuhan berikan harus dijaga dengan baik, karena kalian (anak-anak) usai muda adalah penerus masa depan sepak bola di tanah Papua, hindari minuman keras dan narkoba jika ingin menjadi pemain hebat di Indonesia,” tegasnya.
Pada kesempatan itu, Mano menyampaikan terima kasih kepada manajemen PT Freeport Indonesia yang terus mengembangkan dan menggelar turnamen sepak bola untuk anak-anak Papua.
Diakuinya, PSSI belum dapat menggelar kompetisi usia muda secara berjenjang di wilayah Papua karena anggaran yang terbatas. Namun, PT Freeport Indonesia menjadi penyelamat transpormasi sepak bola di tanah Papua.
“Terima kasih PT Freeport Indonesia atas support kepada sepakbola usia muda di Papua, saya harap dengan turnamen ini dapat digelar setiap tahun,” ucapnya.