Jayapura – Persipura Jayapura harus menyerah ditangan Borneo FC dengan skor 2-0 pada laga pekan kedua liga I Indonesia di Stadion Segiri Samarinda, Kalimantan Timur, Sabtu, 7 Maret 2020.
Pelatih Persipura, Jayapura Jacksen F Tiago mengaku, kekalahan anak asuhnya disebabkan karena faktor kartu merah yang begitu cepat didapat pemainnya Arthur Cunha.
“pertandingan yang berat karena sebuah kartu merah yang begitu cepat, itu sangat mempengaruhi rencana kita untuk bekerja selama 80 menit. Bermain dengan 10 orang tentu cukup berat dan kebobolan di menit terakhir tak perlu terjadi,” ujar Jacksen dalam keterangan persnya usai pertandingan.
Namun, pelatih berkebangsaan Brasil itu, memberikan apresiasi kepada semua pemain yang tampil bagus dalam laga ini.
“tentu kami kecewa karena kalah, tapi pemain berjuang mencari kesempatan membalas gol, meskipun tampil dengan 10 pemain,” ujarnya.
Jecksen mengaku, ada beberapa kesempatan Persipura membuat gol dari Todd Ferre dan Ferdinand Pahabol, menurutnya, mungkin kalau saja terjadi gol, kami bisa terjadi perubahan di dalam laga melawan Borneo.
“mungkin kehendak Tuhan seperti ini, maka kita harus menerimanya. Ini awal kompetisi dan fisik pemain juga belum stabil, tapi kita tetap optimis menatap laga berikutnya,” bebernya.
Jacksen juga tak ingin mengomentari keputusan wasit Thoriq Munir Alkatiri yang begitu cepat menghadiahkan kartu merah kepada anak didiknya.
“saya hargai keputsuan wasit, tidak pantas kita protes, Thoriq adalah wasit terbaik Indonesia saat ini, kami terima keputusannya dengan lapang dada,” ucapnya.
Sementara itu, Muhammad Tahir mengaku menerima kekalahan ini, dan akan berjuang bersama-sama dengan rekan-rekannya untuk meraih kemenangan di laga berikutnya.
“kami bersyukur atas hasil ini dan kedepannya akan bekerja keras lagi,” tutupnya.