MERAUKE,ARAFURA,- Iwan Sahudi Pratama, mahasiswa jurusan pendidikan matematika semester 4 FKIP Unmus menilai bahwa Google Classroom lebih mudah diakses, digunakan, bahkan hanya perlu menggunakan akun Gmail untuk log in ke Google Classroom.
Dosen mengirimkan tugas dan materi ke dalam Classroom, kemudian didiskusikan dan dikerjakan oleh mahasiswa. Apabila ada materi yang belum dimengerti mahasiswa bisa bertanya di Forum Classroom. Begitu juga dengan tugas, apabila ada instruksi yang belum jelas ataupun soal yang belum dimengerti bisa ditanyakan ke forum atau dosen yang bersangkutan.
“Seperti kuliah online yang telah dilaksanakan Hari Rabu 18 Maret 2020 pada mata kuliah profesi Keguruan. Dalam kelas tersebut, proses perkuliahan tetap berlangsung seperti biasa. mahasiswa melakukan presentasi dan lainnya bertanya ataupun menanggapi. Penggunaan Google Classroom sebenarnya masih memiliki kekurangan untuk melakukan presentasi, karena infromasi yang disampaikan secara tidak langsung sehingga pemahaman multi tafsir oleh mahasiswa. Kendati demikikan, pada saat mengerjakan kuis mahasiswa sangat dimudahkan dan penggunaan waktu yang sangat efisien,”ujarnya kepada ARAFURA News kemarin.
Selain itu kendala yang dihadapi bagi mahasiswa yang baru menggunakan Google Classroom begitu banyak, mulai dari kesulitan dalam log in, membuka, mengerjakan tugas, hingga gangguan jaringan pada mahasiswa tertentu yang seringkali membuat lambat dalam mengikuti perkembangan proses pembalajaran.
Menurutnya kuliah secara online selama kampus mengambil kebijakan libur 14 hari guna mencegah penyebaran covid-19 sangatlah tepat. Waktu 14 hari itu, sangat berguna untuk saling memantau jika ditemui orang yang menunjukkan gejala-gejala covid 19 agar bisa segera ditangani dan menghentikan penularan hanya pada orang tersebut.
Jadi orang itu tidak melakukan kontak dengan orang lain selama 14 hari. Namun selama 14 hari libur tersebut memang harus dimaksimalkan oleh semua pihak, bukan untuk pergi liburan dan jalan-jalan melainkan tetap di rumah dan menjaga kebersihan diri dan lingkungan.
“Terakhir yang ingin saya sampaikan kepada seluruh mahasiswa dan seluruh masyarakat Merauke, mari bersama-sama kita mencegah penyebaran wabah covid-19 di Kota Merauke tercinta ini. Mari bersama-sama di rumahsaja jika tidak memiliki keperluan yang mendesak serta menghindari perkumpulan atau keramaian.
Terkhusus untuk mahasiswa Merauke, tetap belajar #stay tune pembelajaran online. #Merauke bisa #lawan corona,”pungkasnya.
