Angka Kemiskinan 24,32 Persen di Manokwari Menjadi Tantangan
Manokwari, TP – Angka kemiskinan di Kabupaten Manokwari cenderung mengalami penurunan, meski secara relatif masih di atas rata-rata nasional. Dimana pada tahun 2017, mencapai 24,32 persen.
Bupati Manokwari, Demas Paulus Mandacan mengatakan, pelaksanaan pembangunan di suatu daerah tidak terlepas dari isu kemiskinan.
“Hal ini tentu saja menjadi tantangan bagi kita sekalian bahwa masih banyak di antara saudara-saudara kita yang masih berada di bawah garis kemiskinan. Oleh karena itu, prioritas pengentasan kemiskinan menjadi amanat yang wajib dilaksanakan dengan mengutamakan program dan kegiatan yang benar-benar menyentuh dan menjadi kebutuhan masyarakat,” kata Bupati dalam arahannya pada Forum Gabungan OPD di ruang Sasana Karya, kantor Bupati Manokwari, Senin (25/3).
Berkaitan dengan isu kemiskinan ini, kata dia, posisi forum OPD menjadi sangat penting dalam menyinergikan aspirasi dan kebutuhan masyarakat dengan Renja OPD. Dengan demikian, program dan kegiatan yang disepakati benar-benar dapat mewujudkan percepatan pengentasan kemiskinan.
Dia juga meminta anggota DPRD Kabupaten Manokwari untuk mencermati dan mengawal forum OPD serta menyinkronkannya dengan hasil reses dengan tetap mengacu pada arah pencapaian target RPJMD 2016-2020 yang ditindaklanutui dengan melakukan kajian lingkungan hidup strategis sesuai Permendagri Nomor 7 Tahun 2018 sebagai kewajiban daerah dalam melaksanakan tujuan pembangunan berkalanjutan.
Dia juga menyebutkan bahwa terkait dengan kebijakan pengalokasian Pagu Indikatif Kewilayahan (PIK) yang telah diberlakukan selama dua tahun sejak 2018, tetap dilanjutkan.
Penetapan PIK, merupakan kebijakan pimpinan daerah agar usulan yang dihasilkan pada saat Musrenbang Distrik dapat terjamin untuk dianggarkan pada tahun mendatang. Minimal, senilai PIK yang telah ditetapkan per distrik.
Dia menambahkan bahwa dengan adanya perubahan paradigma dalam prencanaan dan pengganggaran, seyogyannya setiap urusan pembangunan telah ditetapkan prioritasnya pada tahun 2020 yang meliputi pengembangan ekonomi, peningkatan kualitas SDM, perlindungan masyarakat, serta peningkatan konektivitas daerah.
“Tentunnya sesuai dengan visi Pemkab Manokwari, adalah mewujudkan masyarakat Mnokwari yang berbudaya, maju, mandiri, aman, damai, dan sejahtera,” tukasnya. (BNB-R3)
Artikel lainnya dari Tabura Pos
- Rakerda I PWI Teluk Bintuni Hasilkan 8 Point Program Kerja
- Agus Akui Bumdes Belum Berjalan Optimal
- Hasil Seleksi Tahun 2018 belum Diumumkan, Seleksi ASN Tahun 2019 belum Dapat Dilaksanakan
- Alat Pengujian Kendaraan Sudah Ada, Dinas Perhubungan Manokwari Didesak Segera Selesaikan Renovasi Gedung PKB
- Perwakilan Kemendagri, Kemendes, dan Baharkam Mabes Polri Melakukan Kunjungan Ke Kampung Wamesa Anday
Tinggalkan Komentar
Yang bertanda bintang (*) wajib diisi. Kode HTML tidak diijinkan.