Kota Jayapura Membutuhkan 1500 Kantong Darah Setiap Bulan
JAYAPURA, - Kepala Unit Transfusi Darah Palang Merah Indonesia (PMI) Jayapura Raflus Dorangi mengatakan, kebutuhan darah di Kota Jayapura sangat tinggi.
"Membutuhan darah cukup tinggi 1500 kantong per bulan. Pelayanan darah sebagai upaya pelayanan kesehatan yang memanfaatkan darah manusia sebagai bahan dasar dengan tujuan kemanusiaan," kata Raslus di Kota Jayapura, Senin (28/8).
Banyaknya kebutuhan darah ini tidak semudah mendapatkannya karena darah yang harus di donorkan harus benar-benar sehat, bersih dan jauh penyakit.
"Rutin yang membutuhkan darah karena malaria, gagal ginjal, melahirkan dan masih banyak lagi untuk memenuhi kebutuhan darah," kata Raflus.
Merki antusias masyarakat cukup tinggi untuk mendonorkan darahnya, kata Raflus, belum memenuhi target sebab harus melalui pemeriksaan terlebih dahulu.
"Ada yang melakukam pemeriksaan di PMI dan juga instansi terkait. Biasanya sebelum kami melakukan pemeriksaan. Kami periksa dulu apakah terkena penyakit HIV/AIDS atau tidak, penyakit Sibilis Hepatitis B dan C, agar memastikan darah yang di donorkan aman," kata Raflus.
Sesuai penjelasan UU No 36/2009 tentang Kesehatan Pasal 90 dan PP No 7/2011 tentang Pelayanan Darah dinyatakan bahwa pemerintah bertanggung jawab atas pelaksanaan pelayanan darah aman, mudah diakses dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
"Untuk menjaga keamanan darah terhadap resiko penularan infeksi dari donor kepada pasien penerima darah, setiap kantong darah harus di uji saring terhadap infeksi. Metode saring yang digunakan adalah Elisa 70 persen donasi, rapid test 30 persen dan NAT," kata Raflus.Kota Jayapura Membutuhkan 1500 Kantong Darah Setiap Bulan.
Artikel lainnya dari Ramah
Tinggalkan Komentar
Yang bertanda bintang (*) wajib diisi. Kode HTML tidak diijinkan.