MERAUKE,ARAFURA,-Terkait dengan pemberitaan tentang harga masker yang melambung di sejumlah daerah efek dari merebaknya virus corona yang meresahkan masyarakat tentu sangat disayangkan.
Di saat masyarakat sangat membutuhkan fasilitas pelindung yang satu ini, justru beberapa pihak memanfaatkan kondisi yang ada dengan mematok harga selangit dan tentu semakin memberatkan masyarakat.
Namun tidak demikian halnya dengan kondisi yang ada di kota di ujung timur Indonesia, Merauke karena harga yang ditetapkan masih dalam batas normal. Salah satunya yang diungkapkan oleh Owner sekaligus Penanggung Jawab Apotek SHAN Farma, Irshan kepada ARAFURA News Jumat lalu.
Ia mengakui bahwa di apotek miliknya stok masker masih mencukupi dan tetap ia pasarkan dengan harga normal. Hanya saja dibatasi dengan berbagai kriteria agar pengguna bisa mendapatkan untuk kebutuhan lain yang lebih baik.
“Saya sebagai pemilik sarana apotek menegaskan bahwa stok masker di apotek kami masih tersedia namun kami batasi pembelian dalam jumlah banyak. Untuk harga yang berlaku masih tetap dengan harga normal dan berlaku untuk eceran.
Kami tidak pernah terbersit sedikitpun untuk menaikkan harga seperti yang terjadi di sejumlah kota lainnya,”jelas Irshan. Ia menjelaskan, untuk pembelian saat ini diakui mengalami peningkatan 10% hingga 20% dibandingkan hari-hari biasa.
Hal ini disebabkan oleh maraknya isu internasional terkait merebaknya virus corona sehingga berimbas pada masyarakat di daerah ini. Berbagai kalangan ramai membeli di apotek miliknya, mulai anak-anak sekolah, ibu rumah tangga, pegawai kantor hingga masyarakat umum.
Untuk pembeli dengan kondisi masih sehat maka hanya bisa dilayani untuk satu masker saja sedangkan bagi pembeli yang memang sedang tidak sehat, apakah menderita pilek dan batuk maka masker dapat dibeli hingga tiga buah.
Selain itu jika ada pasien dengan riwayat penyakit menular seperti TBC dan lain-lain maka bisa dilayani hingga lima masker untuk satu kali transaksi. Menurut Irshan, pembatasan ini dilakukan agar tidak sampai terjadi kekosongan masker dan untuk mencegah terjadinya penimbunan di tempat-tempat lain sehingga harganya bisa naik dengan tidak wajar.