Jayapura – Wakil Gubernur Papua, Klemen Tinal meminta Bupati Intan Jaya, Natalis Tabuni untuk segera kembali ke daerahnya.
“Saya Minta Bupati Intan Jaya segera kembali bertugas di daerahnya, dan bertanggungjawab menyelesaikan situasi-situasi yang terjadi di Intan Jaya dan laporkan kepada pemerintah provinsi sebagai Wakil pemerintah pusat,” tegas Wagub dalam sambutannya pada pelantikan tujuh Pj Bupati di Gendung Negara Dok V Jayapura, Senin (28/9/2020).
Menurut Wagub, kondisi wilayah Intan Jaya kini sedang bergejolak, tidak tahu apa sebenarnya yang terjadi, sehingga Bupati harus segera menyelesaikan masalah jangan biarkan masyarakat tinggal di dalam situasi tersebut.
“Jangan kita tinggalkan masyarakat seperti ayam kehilangan induk, bupati segera kembali menyelesaikan konflik yang terjadi disana,” tegasnya.
Diketahui, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kini tengah gencar-gencarnya memberikan serangan dengan membunuh sejumlah warga sipil dan anggota prajurit TNI di wilayah tersebut.
Menanggapi hal tersebut, Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw mengatakan, lima kelompok kriminal bersenjata (KKB)yang sebelumnya berada di Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua, telah berada di Distrik Hitadipa, Intan Jaya.
“Ada lima kelompok KKB di situ. Dan mereka (KKB) selalu menggunakan tameng hidup (masyarakat), sehingga kami agak kesulitan melakukan penegakan hukum,” ujar Paulus di Jayapura, Selasa (22/9/2020).
Menurutnya, KKB tak cuma menjadikan Intan Jaya sebagai tempat persinggahan seperti Tembagapura.
Paulus mengatakan, KKB berniat menjadikan Distrik Hitadipa sebagai wilayah perang. “Bahkan, daerah tersebut sudah dikuasai oleh KKB yang datang dari berbagai daerah, dan mereka berencana menjadikan daerah tersebut sebagai lahan perang terbuka dengan TNI dan Polri,” kata Paulus.
Saat ini, Polri dan TNI berusaha menambah pasukan di Intan Jaya. Distrik Sugapa, yang merupakan ibu kota dari Intan Jaya, akan menjadi titik penumpukan pasukan sebelum digeser ke Hitadipa.
“Kekuatan kami sedang kami tebalkan di Sugapa, karena satu jalur poros yang harus di back-up berlapis baru bisa memasuki daerah Kampung Hipadipa. “Itu yang sedang kami upayakan dan bersinergi dengan teman-teman,” kata dia.
Namun, Polri dan TNI mendapatkan kendala untuk mengirim pasukan ke Sugapa, Intan Jaya.