PALANGKARAYA – Kesalahpahaman yang terjadi pasca laga Persewar melawan Kalteng Putra (11/10), adalah buah dari pemicu beberapa keputusan wasit pertandingan yang dinilai tidak fairplay. Dan juga akibat dari penunjukkan Kalteng Putra sebagai tuan rumah.
Kalaupun ada dugaan kesalahpahaman pasca pertandingan antara ofisial dan perangkat pertandingan itu diduga terjadi secara spontanitas karena ketidakadilan yang dirasakan dari pengambil keputusan di lapangan.
Laga ditutup dengan kemenangan yang diraih oleh tuan rumah Kalteng Putra, di Stadion Tuah Pahoe, Palangkaraya, 2-1.
Pelatih kepala Elie Aiboy mengutarakan kekecewaannya, namun menentang jika pihaknya melontarkan kata-kata yang tidak pantas saat itu, terlebih memprovokasi, siapapun itu tidak benar. Sebagaimana yang dimuat oleh media lokal.
“Kita kecewa pada kinerja wasit, dua pertandingan kita benar-benar dirugikan dengan keputusan yang berat sebelah. Lawan Sulut pemicu gol itu seharusnya offside tapi gak, bola tetap lanjut,” ujar Elie.
Lalu lanjut Coach Elie pertandingan kedua saat lawan Tuan Rumah Kalteng beberapa keputusan yang diambil lebih banyak menguntungkan tuan rumah.
“Beberapa kali kami memantau di pinggir lapangan gol balasan dari Kalteng diawali dari kinerja wasit dalam mengambil keputusan,” tambahnya.
Pelatih Persewar Elie Aiboy mengatakan usai pertandingan tidak ada dari ofisial maupun tim pelatih yang meneriakkan kata-kata yang tidak pantas, hanya berusaha menenangkan situasi di lapangan. Sebagaimana yang diberitakan media lokal pula.
Namun terlepas dari itu Pelatih Elie Aiboy juga mengutarakan permohonan maaf atas kesalahpahaman yang antara ofisial dan wasit pemimpin pertandingan saat melawan Kalteng. Juga karena tidak hadir dalam konferensi pers usai laga.
Persewar pada laga selanjutnya akan berhadapan dengan Mitra Kukar, dan saat ini menduduki peringkat ke 4 klasemen dari 6 tim di grup D. (Il/mo).