Sentani – Dalam rangkah penyelenggaraan operasi pencarian dan pertolongan, maka Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas (Kansar) A Jayapura menggelar Rapat Koordinasi (Rakor).
Rakor Guna meningkatkan koordinasi dan kerjasama antar instansi tersebut berlangsung di Sunni Garden Lake Hotel Sentani, Rabu (07/12) dengan diikuti oleh semua unsur potensi SAR, dan dibuka secara resmi oleh Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw, SE, M.Si bersama para pimpinan Forkompimda Kabupaten Jayapura.
Bupati Mathius Awoitauw dalam sambutannya mengatakan, rapat koordinasi SAR ini sebagai media atau sarana konsolidasi antara kantor pencarian dan pertolongan Jayapura dengan dinas atau lembaga guna menguatkan kapasitas dan kapabilitas, memperkokoh kerjasama dengan stakeholders, sekaligus berkontribusi terhadap penguatan visi Basarnas.
Yakni, mewujudkan Badan SAR Nasional yang handal, terdepan, dan unggul dalam pelayanan jasa SAR di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) pada umumnya dan khususnya di wilayah kerja kantor pencarian dan pertolongan Jayapura.
“Seperti yang kita ketahui bahwa kantor pencarian dan pertolongan Jayapura memiliki wilayah kerja yang sangat luas, yang mencakup pos SAR Sarmi, pos SAR Wamena, dan pos SAR Oksibil. Sehingga dengan adanya pos ini, tentunya diharapkan dapat membantu meningkatkan dan mempercepat respon time pada saat terjadi suatu kecelakaan, bencana maupun kondisi membahayakan jiwa manusia sehingga akan menghasilkan pelayanan SAR yang lebih cepat, tepat dan efektiv,”kata Bupati Mathius.
Dikatakan, SAR adalah tugas dan tanggungjawab bersama, oleh karena itu dibutuhkan sinergitas antara Basarnas dengan seluruh potensi SAR. Operasi SAR efektivitas, efisien, handal dan terpadu menentukan keberhasilan operasi dengan kata lain kantor pencarian dan elemen strategi potensi SAR. Baik pemerintah daerah, TNI/POLRI, dan masyarakat perlu di pertahankan kerjasama yang sudah terbangun selama ini.
“Sekali lagi saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak. Semoga kerjasama dan koordinasi yang baik ini dapat meningkatkan pelayanan SAR kepada masyarakat yang optimal,” harapnya.
Ditempat yang sama, Kepala Kantor SAR Jayapura, Sunarto, S.IAN menjelaskan bahwa dalam Rakor ini juga pihaknya mensosialisasikan cara kerja radio beacon kepada sejumlah operator penerbangan dan maritim. “Radio beacon adalah, signal di breath yang dipancarkan dari pesawat, kapal dan juga perorangan,” jelasnya.
Menurut Kakansar Jayapura, pihaknya bersama semua potensi SAR telah menyusun beberapa perencanaan kontijensi terhadap kecelakaan pesawat udara, di gunung, dan di hutan. Hasil perencanaan itu sudah disepakati dan ditandatangani semua pihak dengan disaksikan oleh Bupati Jayapura.
Diharapkan, melalui kegiatan Rakor ini semua potensi SAR yang terlibat dapat memahami tugas-tugas pencarian dan pertolongan dengan cara cepat, terutama menggunakan radio beacon. Mislanya, saat pesawat mengalami guncangan yang keras maka radio dengan sendirinya akan memancarkan signal.
