Jayapura – Wakil Pemimpin Perum Bulog Kanwil Papua dan Papua Barat, Dedi Apriliadi mengatakan, penyebab beras ASN (Aparatur Sipil Negara) belum tersalur ke Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah lantaran diwaktu bersamaan perusahaan milik negara ini mendapatkan tugas menyalurkan bantuan pangan.
“Untuk Januari dan Februari sudah dilayani, sisanya bulan Maret sampai Mei. Ini yang sudah masuk permohonannya ke kami dari Pemkab setempat sebesar 127.900 Kilogram,” kata Dedi, dalam keterangannya, Rabu (5/7/2023).
Dedi membantah bahwa beras ASN Intan Jaya belum tersalur sejak Januari lalu. “Yang benar itu, belum tersalur sejak Maret sampai Mei, karena kami prioritaskan penugasan yang diberikan pemerintah melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas),” jelasnya.
“Jadi kami prioritaskan dulu untuk bantuan pangan, karena kita diberi waktu sampai Juni lalu. Sekarang kita mulai layani lagi di bulan Juli ini,” ujarnya.
Sementara untuk kabupaten lainnya di Papua, kata Dedi, Perum Bulog mulai menyalurkan kembali beras ASN.
“Stok beras kita banyak, oleh karena itu harus disalurkan semua,” ucapnya. (Zulkifli)
