Jayapura, – Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Provinsi Papua kembali memberikan bantuan kepada pasien terpapar Covid-19. Kali ini Perpani Papua berikan bantuan kepada pasien covid-19
yang sedang menjalani perawatan di Hotel Sahid Sahid Kota Jayapura, Sabtu (25/7).
Sebelumnya, Perpani Papua juga memberikan bantuan yang sama, termasuk alat pelindung diri (APD) di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Abepura,
Apa yang dilakukan Perpani Papua ini, semata-mata sebagai bentuk kepedulian kepada pasien Covid-19 yang saat ini sedang dirawat dan menjalani karantina di Hotel Sahid.
“Ini yang kedua kalinya kami memberikan bantuan kepada pasien yang terpapar covid-19. Sebelumnya kami juga beri bantuan yang sama di Rumah Sakit Jiwa Abepura. Kami dari Perpani Papua merasa peduli terhadap apa yang dihadapi teman-teman kami yang sedang dirawat di Hotel Sahid ini. Makanya saya berinisiatif dengan teman-teman atas nama Perpani Papua untuk memberikan bantuan,” kata Ketua Perpani Papua, DR Juliana J Waromi, SE, MSi kepada wartawan usai menyerahkan bantuan di Hotel Sahid Kota Jayapura, pada akhir pekan kemarin.
Namun, Juliana Waromi yang juga menjabat Sekwan DPR Papua ini berharap tidak melihat nilai bantuannya, tapi bagi Perpani Papua yang terpenting adalah ada yang bisa diperbuat untuk membantu pasien yang terpapar Covid-19 itu.
“Jadi itu yang utama bagi Perpani untuk membantu teman-teman yang tengah dirawat di Hotel Sahid Papua, apalagi ada salah satu staf saya yang sedang dirawat di sini, sehingga kami dari Perpani datang memberikan bantuan,” terangnya.
Dalam penyerahan bantuan itu, Ketua Perpani Papua, DR Juliana Waromi, SE, MSi didampingi Ketua Harian Perpani Papua, Nason Utty, SE, Wakil Ketua Perpani, Hengky Sawaki, dan Sekretaris Perpani Papua serta pengurus lainnya.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura, dr Nyomam Sri Antari mengatakan, ia mewakili pasien menyampaikan terima kasih kepada Perpani Papua yang telah memberikan bantuan ini.
“Terima kasih atas kepeduliannya dari siapapun, termasuk dari Perpani Papua, buat kami mengucap syukur karena tidak mungkin pemerintah bisa menyelesaikan persoalaan pandemik ini,” ungkapnya.