Jayapura – Dr Frans Pekey, MSi mengikuti fit and propertest atau uji kelayakan dan kepatuhan bakal calon Wali Kota Jayapura periode 2024 – 2029 yang digelar DPD Partai Demokrat Provinsi Papua, Selasa, 4 Juni 2024, malam.
Usai mengikuti fit and proper test, Frans Pikey menjelaskan, jika dalam pemaparan visi misi itu, dirinya mengaku jika panelis menanyakan alasan masuk dunia politik. “Kenapa masuk didunia politik tadi ditanyakan, saya menyampaikan bahwa kita masih ingin mau mengabdi untuk Kota Jayapura. Apalagi, saya sudah 30 tahun di birokrasi,” kata Frans Pekey kepada sejumlah awak media di Kantor DPD Partai Demokrat Papua, semalam.
Apalagi kata Frans Pikey, Kota Jayapura ini adalah merupakan kota yang heterogen dengan persaingan yang cukup ketat sehingga menjadi kota yang cukup kompetitif.
Menurutnya, persaingan itu, selalu berujung kepada yang kuat menang dan yang lemah selalu kalah.
“Kita lihat bahwa kondisi hari ini terjadi kesenjangan, diperistas kemajemukan pembangunan ataupun juga dengan masyarakat baik masyarakat lokal dengan masyarakat yang datang dari berbagai daerah sehingga saya ingin memberikan perhatian khusus dengan proteksi bagi masyarakat lokal secara berkeadilan khususnya bagi masyarakat asli Port Numbay,” ujarnya.
“Juga klaster yang berikutnya adalah masyarakat orang Papua supaya tidak terjadi masalah, tidak terjadi kecemburuan sehingga saya ingin mewujudkan dengan memberikan perhatian khusus itu agar ada keseimbangan, untuk meminimalisir munculnya berbagai permasalahan karena merasa semua diperhatikan sehingga masyarakat merasa bahwa dia dianaktirikan ataupun juga diabaikan ditengah-tengah persaingan kemajuan kota yang kompetitif. Karena itulah yang kemudian saya maju ingin mau memproteksi masyarakat lokal,” sambungnya.
Untuk itu lanjut Frans Pekey, akan memberi dampak keamana kenyamanan karena tidak ada yang merasa dianaktirikan atau diabaikan, tetapi semua masyarakat di kota ini merasa diperhatikan khususnya masyarakat lokal yang selalu menjadi korban sebuah kemajuan di semua daerah, seperti di Jakarta misalnya yang menjadi korban adalah masyarakat Betawi.
“Jadi kita harus memberikan perhatian khusus karena itu dalam satu misi saya itu misi proteksi, afirmasi dan juga pemberdayaan masyarakat lokal secara berkeadilan itu,” ungkapnya.
Untuk itu, Frans Pekey menambahkan jika saat ini pihaknya masih terus melakukan komunikasi dengan sejumlah partai politik untuk dapat mengusungnya dalam Pemilihan Wali Kota Jayapura. (Tiara).