Sentani – Dalam rangka Hari Pers Nasional (HPN) ke 77 tahun, Ikatan Jurnalis Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua melaksanakan pembagian helm dan ribuan peralatan alat tulis berupa buku, bolpen dan pensil bagi anak-anak di panti asuhan dan anak-anak sekolah adat serta pengendara roda dua di wilayah Kabupaten Jayapura.
Koordinator Ikatan Jurnalis Kabupaten Jayapura Engel Wally di Sentani, Kamis (9/2/2023) mengatakan pembagian alat tulis di Panti Asuhan Kristus Raja dan Sekolah Adat Negeri Papua merupakan kepedulian dalam membantu anak-anak di tahun ajaran baru.
“Kami berharap bantuan alat tulis bagi anak-anak di panti asuhan dan sekolah adat dapat membantu mereka dalam menempuh pendidikan,” katanya.
Dia menjelaskan Ikatan Jurnalis Kabupaten Jayapura juga bersama satuan lalu lintas Polres Jayapura membagikan helm bagi pengandara roda dua yang melintas di Jalan Raya Sentani.
Dikatakan, pembagian helem bagi pengendara roda dua dilakukan untuk mengurangi pelanggaran dan tingkat kematian akibat kecelakaan saat berkendara.
“Sehingga kami bernisiatif melakukan kolaborasi bersama Satlantas Polres Jayapura untuk kegiatan bagi-bagi helem ini. Karena kegunaan helem sangat penting bagi keselamatan pengendara,” ujarnya.
Oleh karena itu, pria yang akrab disapa Yauw Engel mengucapkan banyak terima kasih kepada Polres Jayapura khususnya Satlantas yang sudah bersama-sama melakukan pembagian helem.
“Tapi kami juga mengucapkan banyak terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Jayapura, Satreskrim Polres Jayapura dan semua pihak yang sudah mendukung pelaksanaan kegiatan dalam rangka Hari Pers Nasional. Semoga kemitraan ini terus terjaga kedepannya,”ucapnya.
Sekadar diketahui, dalam rangka HPN yang diperingati setiap tanggal 9 Februari, Ikatan Jurnalis Kabupaten menyerahkan bantuan alat tulis kepada panti asuhan Laskar Kristus, Kampung Sabron Sari, Distrik sentani Barat dan Sekolah Adat di Kampung Hobong, Distrik Sentani serta pembagian helm di Taman Pati, Kota Sentani.
Sementara itu, Ketua Yayasan Laskar Kristrus Imanuel Serpara mengatakan kunjungan ke panti asuhan seperti yang dilakukan Ikatan Jurnalis Kabupaten Jayapura sangat penting karena sebagian anak-anak di yayasan tersebut masih banyak yang belum fasih berbahasa Indonesia.
“Sehingga kami sering melalukan komunikasi dengan anak-anak menggunakan bahasa tubuh,” katanya.
Menurut Serpara, pihaknya juga berharap agar para jurnalis di wilayah itu dapat memantau perkembangan anak-anak melalui pemberitaan.
“Kami juga berharap pemerintah daerah setempat dapat memperhatikan yayasan kami agar anak-anak kami juga merasa diperhatikan,” ujarnya
Dia menambahkan di panti asuhan Laskar Kristus ada sebanyak 30 anak meliputi 24 siswa SD dan enam siswa SMP dari daerah konflik di Papua seperti Kabupaten Puncak Jaya, Yahukimo, Pegunungan Bintang, Puncak Jaya dan Kabupaten Jayawijaya.
Di tempat berbeda, Direktur Sekolah Adat Negeri Papua Origenes Monim mengatakan pihaknya mengapresiasi Ikatan Jurnalis Kabupaten dalam bantuan alat tulis bagi para siswa di sekolah tersebut.
“Kami sangat berharap ke depan jurnalis tetap memberikan dukungan melalui pemberitaan sehingga pendidikan di Kabupaten Jayapura lebih berkembang lagi ke depan,” katanya.
