Jayapura – Pemerintah Kota Jayapura mengalihfungsikan Hotel Sahid menjadi rumah sakit rujukan bagi pasien yang berstatus positif corona atau Covid-19.
Wali Kota Jayapura Benhur Tomi Mano, mengatakan untuk menangani dan merawat seluruh pasien, pihaknya membutuhkan anggaran yang tidak sedikit, dengan harapan penanganan bisa berjalan dengan baik.
“kami sudah menyerahkan surat keputusan kepada Wakil Gubernur, dan telah mendapat respon positif, yang mana pemerintah membantu kami dana sebesar Rp 5 miliar, ” Kata Mano di Jayapura, Rabu (5/8/2020).
Namun, ke depan pihaknya akan menerapkan isolasi mandiri jika ada di dapat kasus baru.
Selain itu, ia juga meminta agar tidak ada lagi pembelian alat Tes Cepat Molekukar (TCM), sebab Kota Jayapura sudah memiliki enam unit.
“kami butuhkan sekarang adalah cartrige TCM. Untuk itu, kami harapkan ada bantuan dari pemerintah provinsi dan pemerintah pusat,” ujarnya.
Pihaknya berkomitmen pada September 2020, masyarakat Kota Jayapura sudah bisa menuju kehidupan baru (new normal).
“Di Agustus ini kami akan keroyokan untuk mengendalikan Covid di wilayah kota,”katanya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal, mengatakan sejak diterapkannya relaksasi konstektual hingga menuju adaptasi new normal, Kota Jayapura belum bisa menerapkan karena angka kasus positif Korona makin tinggi.
“Ini menjadi tanggung jawab bersama dan kami sadar pemerintah, tenaga medis sampai dengan satgas bukan penentu menurunnya angka kasus, tetapi masyarakat Kota Jayapura, ” Kata Tinal