Jayapura – Pemerintah Pemerintah Provinsi Papua dan Panitia Besar Pekan Olahraga Nasional (PB PON) mencanangkan hitung mundur atau countdown 362 hari menuju PON 2021 bersamaan peresmian stadion Lukas Enembe dan sejumlah venue, Jumat, 23 Oktober 2020.
Gubernur Papua Lukas Enembe mengatakan, pencanangan hitung mundur ini menunjukkan PON 2021 semakin dekat.
“Saya imbau kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah, pegawai negeri sipil dan masyarakat untuk ambil bagian, turut serta mensukseskan pelaksanaan PON 2021 di Papua,” ujarnya.
Menurutnya, suksesnya PON 2021 menjadi sukses bersama, baik pemerintah maupun masyarakat Papua.
Ketua Harian PB PON Papua Yunus Wonda, mengatakan dengan pelaksanaan hitung mundur dan serangkaian peresmian venue juga merupakan tanda bahwa PON XX 2021 sudah dekat.
“Untuk itu kami menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas dukungan Pemprov Papua, Pemkab Jayapura, Pemkot Jayapura, kluster penyelenggara hingga masyarakat dan semua pihak yang mendukung terselenggaranya iven olahraga nasional ini,” katanya.
Kata Yunus, pelaksanaan hitung mundur 362 hari ini tidak akan terasa, pasalnya, tiba-tiba tanpa disadari iven olahraga nasional tersebut akan sampai pada waktunya.
“Selain itu, hal ini juga mengingatkan bahwa waktu sudah dekat sehingga mari bersama-sama buktikan kepada Pemerintah Pusat, semua KONI dan seluruhnya jika Papua bisa serta mampu menggelar iven olahraga nasional tersebut,” ujarnya.
Sementara Sekretaris Umum Komite Nasional Olahraga Nasional (KONI) Provinsi Papua Kenius Kogoya mengatakan pihaknya juga menyampaikan permohonan maaf karena tidak semua masyarakat dan atlet dapat menghadiri langsung peresmian serangkaian kegiatan dalam rangka PON XX 2021.
“Sesuai izin dari pihak kepolisian, serangkaian kegiatan peresmian dilakukan secara virtual sehingga memang undangan dibatasi yakni hanya sebanyak 500 orang,” katanya.
Dia menambahkan karena alasan pandemi COVID-19 sehingga serangkaian kegiatan peresmian dalam rangka PON XX 2021 ini tidak dapat disaksikan secara langsung oleh masyarakat Papua.