Maming meminta agar semua pihak memberi waktu kepada Erick dan Bahlil untuk bekerja keras membenahi Indonesia di kementeriannya masing-masing. Keluarga besar Hipmi merasa tercederai sebab kampanye dan deklarasi tersebut dicurigai bertujuan untuk mengganggu aksi bersih-bersih yang dilakukan kedua Menteri andalan Presiden Jokowi tersebut.
“Hal ini adalah upaya kampanye negatif, ditengah leseriusan dan kerja keras Bang Erick Tohir dan Bang Bahlil saat ini. Mungkin ada pihak yang tidak mendukung upaya bersih-bersih dan juga perbaikan layanan investasi Indonesia, tapi sudahlah, mari kita satukan tangan, memajukan bangsa Indonesia dan menghalau corona beserra dampak yang ditimbulkannya,” pungkas Maming.
Maming mengingatkan agar semua pihak menahan syahwat politiknya. Sebab pesta politik nasional masih sangat jauh. Semua pihak sebaiknya membantu pemerintah yang tengah berkonsentrasi memperbaiki kondisi perekonomian. “Pemilihan Presiden masih jauh, jangan ganggu konsentrasi kedua senior kami, dan mari kita tinggalkan politik yang saling menjatuhkan. Hipmi akan selalu berada di garda terdepan, mengawal ekonomi Indonesia,” ucap Maming.
Sementara itu, Sekretaris Umum BPD Hipmi Papua Yance Mote berpendapat bahwa, Eric Tohir dan Bahlil Lahadalia adalah aset bangsa yang masih berpikir untuk melalukan perubahan demi kemajuan bangsa dan tidak mau terjebak dengan politik praktis.
Ia mengatakan agar selalu mendukung pekerjaan kedua menteri tersebut sehingga pertumbuhan investasi dan kemajuan bangsa terjadi. Deklarator deklarasi Capres Erick-Bahlil hipmi kecam