“Kita menjaga jarak antar pegawai, lalu orang yang akan masuk ke Bank Mandiri dicek suhu tubuhnya, yang diatas 37,5 derajat celcius tidak boleh masuk di kantor termasuk di banking hall kantor cabang, karena ini membahayakan pegawai,” ucap Firman.
Bank Mandiri telah menerapkan hal tersebut dan itu wajib dilakukan untuk menjaga diri. Namun ia menyayangkan sikap arogansi salah satu nasabah yang tetap memaksa masuk dengan suhu tubuh di atas 38,5 derajat.
“Tetap kita layani, namun dilakukan di luar bank, uang setorannya tetap diterima oleh petugas keamanan bank yang diteruskan ke teller di dalam bank,” jelas Firman.
Pihaknya konsen terhadap bahaya Covid-19 ini, oleh sebab itu, selain protokol untuk nasabah, manajemen juga memberlakukan untuk karyawan atau pegawai Bank Mandiri terutama dibagian teller dan petugas pengisi uang di mesin ATM.
“Untuk pegawai Bank Mandiri bagian teller dan petugas pengisi uang ke mesin ATM wajib menggunakan sarung tangan karet dan masker. Di setiap meja juga telah disediakan cairan pembersih tangan, selain itu setiap pegangan pintu dibersihkan menggunakan disinfektan satu jam sekali,” ujar Firman.
Untuk layanan setoran dan penarikan tunai, Firman mengatakan, masih berjalan seperti biasa, namun ia menyarankan nasabah melakukan transaksi non tunai untuk menghindari penyebaran Covid-19.