SENTANI – Wabah virus Covid-19 telah menyebar ke berbagai penjuru dunia, termasuk Indonesia, mulanya penyakit ini kerap disebut sebagai Corona. Perbedaan mendasar antara Corona dan Covid-19 ialah soal pelabelannya. Corona, merupakan nama virusnya, sedangkan Covid-19 ialah nama resmi untuk penyakit yang disebabkan oleh virus Corona.
Terkait hal itu, Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Papua Bangkit, Hengky Jokhu mengatakan, tidak menutup kemungkinan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Tahun 2020 di Papua bisa tertunda.
Karena dampak dari Covid 19 sagatlah luas. Sehingga kemungkinan besar masyarakat tidak bisa menerima tamu yang datang. Apalagi watak orang Papua yang tidak bisa menerima orang pendatang dan dengan begitu kebutuhan tempat pun belum cukup.
Hal itu diungkapkan Hengky menanggapi pernyataan pengurus PB PON Papua tentang persediaan rumah masyarakat untuk menampung para atlit-atlit maupun tamu yang akan datang pada momen PON 2020.
“Kalau rumah masyarakat di jadikan tempat pemukiman oleh panitia PON, saya pikir ini merupakan hal yang baik sekali. Tetapi perlu kita ketahui bahwa dalam arti yang lebih luas, tentu masyarakat belum siap menerima tamu atau orang pendatang nginap di rumahnya. Karena takutnya membawa firus Corona,”kata Hengky di Sentani, Selasa (10/3) malam.
“Kita juga ketahui dampak dari Covid 19 ini sangat besar sehingga tidak menutup kemungkinan PON bisa di tundah. Karena ketersediaan tempat yang belum cukup,”lanjutnya.