MERAUKE,ARAFURA,- Asisten II Setda Kabupaten Merauke, Ir.HBL Tobing mengemukakan bahwa program percepatan pembangunan fasilitas kesehatan (Faskes) usia lanjut berbasis wisata dan ekologi senusantara merupakan program yang luar biasa karena digagas oleh orang-orang yang memiliki hati mulia untuk melayani sesama dengan penuh kasih. Fasilitas yang akan dibangun nantinya tetap bekerjasama dengan Dinas Kesehatan dan Puskesmas, baik yang melayani rujukan maupun pelayanan berbagai pengobatan lainnya. “Diberkati Tuhan kiranya orang-orang yang membawa pertolongan kepada umatNya.
Sebab faskes yang dibangun nanti akan sangat bermanfaat bagi para lansia yang ada di kampung, wilayah perbatasan dan daerah kepulauan karena bisa menikmati semacam wisata. Jadi akan dibangun di daerah yang hutannya belum terkontaminasi apapun dan masih murni,”jelasnya pada deklarasi dalam rangka program percepatan pembangunan fasilitas kesehatan usia lanjut berbasis wisata dan ekologi senusantara di aula Mako Brimob kemarin.
Lebih lanjut ia mengungkapkan, para lansia nantinya dapat menikmati flora dan fauna di tempat tersebut dan dapat mengenal budaya original masyarakat setempat. Oleh sebab itu faskes tidak dibangun di perkotaan namun di kampung-kampung. Sementara itu Kasimirus Gebze selaku sesepuh Suku Malind mengemukakan bahwa pihaknya sangat berterima kasih karena ada orang jauh yang memperhatikan masyarakat di daerah ini dengan mengagas program bagi para lansia khususnya yang ada di kampung-kampung. Oleh sebab itu pihaknya sangat merespon apa yang menjadi tujuan program tersebut karena menjadi sarana untuk mengurus para orang tua yang sudah berusia lanjut. Sementara itu Presedium Badan Ketahanan Nasional dan Internasional Republik Indonesia, Raden Mas Tri Harsono mengemukakan bahwa negara Indonesia dapat menjadi teladan dunia sehingga pihaknya memiliki keberanian untuk berkoordinasi dengan 209 negara.
Tujuannya untuk membantu bangsa Indonesia dan pemerintah yang saat ini tengah menghadapi musibah Covid 19. “Kita diberikan kemudahan untuk berkoordinasi di 209 negara demi membangun Indonesia dengan melakukan pelayanan lansia mancanegara yang nantinya akan berkunjung di kawasan yang akan dibangun di seluruh Indonesia,”ujarnya. Perjuangan ini menurutnya tidak mudah namun mengorbankan tenaga dan pikiran bahkan penuh dengan resiko. Namun hal tersebut tidak menjadi hambatan dan pantang mundur sebelum tujuan terwujud.