JAYAPURA – Persaingan pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2020 Papua terus bergeliat dengan manuver yang dilakukan tokoh-tokoh masyarakat dan elite politik untuk mendapatkan dukungan partai.
Namun demikian, Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) tetap mengedepankan hasil survei dan elektabilitas bakal calon kepala daerah di mata masyarakat.
Ketua DPD Partai Hanura Provinsi Papua, Kenius Kogoya kepada wartawan mengatakan, Partai Hanura sudah melakukan beberapa tahapan terkait dengan Pilkada 2020 di bumi Cenderawasih.
Bahkan, DPP Hanura sudah mengeluarkan beberapa rekomendasi kepada calon kepala daerah di Papua. Hanya saja, rekomendasi tersebut bertolak belakang dengan hasil survei.
Sehingga rekomendasi yang sudah keluar itu akan ditinjau kembali. “DPP Hanura sudah mengeluarkan rekomendasi kepada beberapa calon kepala daerah, tetapi ada hasil survei berbeda dengan elektabilitas calon kepala daerah di mata masyarakat, sehingga kita akan lakukan klarifikasi, karena Hanura mau menang, kami tak ingin membeli kucing dalam karung artinya kami ingin memberikan rekomendasi harus berdasarkan hasil survei,” ujarnya.
Kenius mengatakan, Pilkada tahun ini pun masih belum pasti, dan jika Pandemi Covid-19 masih belum usai, maka tentu Pilkada 2020 bisa mundur.
Dengan begitu, katanya, dukungan Partai Hanura yang sudah keluar bisa ditinjau kembali. “Kita bisa tarik dukungan partai kembali, prinispnya Haruna ingin menjadi pemenang di 11 kabupaten di Papua,” ucapnya.
Untuk itu, ia meminta kepada seluruh kader partai Hanura yang ada di tingkatan provinsi maupun kabupaten kota diharapkan untuk bersatu bekerja keras dalam membangun konsolidasi menata kerja politik dalam pilkada mendatang.
“Waktunya kita bekerja dan kosolidasi dan memantapkan kinerja polittk apalagi sekarang suda masuk Pilkada, kita mempersiapn konsolidari mengamankan Kinerja Kinerja Politik, mempersiapkan kemenangan partai Hanura kedepan,” kata Kenius.