Waropen-Upacara peringatan hari pahlawan 10 november 2021 di Kabupaten Waropen tidak dilaksanakan, namun di momen hari pahlawan, Kabupaten Waropen mengisi perjuangan dengan pembangunan, salah satunya adalah Pembangkit Listrik Tenaga Disel (PLTD) di Wilayah Barat Waropen di Distrik Wapoga dan Inggerus.
Setelah dinyatakan rampung, akhirnya pada Kamis (11/11/2021) PLTD di Dua Distrik tersebut diresmikan langsung oleh Bupati Waropen Yermias Bisai didampingi Wakilnya Lamek Maniagasi, bersama Kepala PT.PLN Persero unit Induk Papua dan Papua Barat Abdul Bahari, Kapolres Waropen AKBP Naharuddin, dan beberapa Pimpinan OPD.
12 kampung yang telah berlistrik di Distrik Wapoga dan Inggerus adalah Kampung Wapoga, Pirare, Awara, Syowa, Merare, Kamarisano, Wareri, Dokie, Somiangga, Toire, Harapan Jaya, Awaso dan Kampung Firo.
Tampak warga yang ikut dalam momen tersebut, sangat senang dan bersukacita karena kampung mereka sudah dialiri listrik, selain itu juga ini merupakan dambaan sejak lama yang akhirnya bisa dinikmati, Setelah diresmikan.
Kepala PT.PLN Persero unit Induk Papua dan Papua Barat Abdul Bahari saat menyerahkan Cendera mata plakat PLN kepada Bupati Waropen Yermias Bisai dalam peresmian Desa Berlistrik di Inggerus. Kamis (11/11/21).
Bupati Waropen Yermias Bisai dalam sambutannya menyampaikan, dengan bertepatan momentum hari pahlawan, kampung yang tersebar di Distrik Wapoga dan Inggerus telah dapat menikmati layanan listrik dari PLN setelah menunggu cukup lama, hal ini menurut nya sebuah anugerah yang harus disyukuri bersama.
“Kita bersyukur suatu anugrah kegelapan tanpa listrik sekian lama saat ini 11 November 2021, listrik di tempat ini telah ada, ini adalah suatu anugra yang harus kita semua bersyukur,” Ucap Bupati Yermias dalam sambutannya.
Bupati yang menjabat dua periode ini berharap kepada masyarakat sekitar tidak melakukan tindakan yang dapat menghambat proses penyaluran listrik ke masyarakat, seperti tindakan pemalangan dan penarikan kabel secara ilegal.
Dirinya pun berjanji akan menindak tegas apabila ada warga yang melakukan hal tersebut.
“Tolong memperhatikan hal ini, apabila ada yang palang untuk penyaluran listrik harus di tindak tegas, supaya PLN tetap melaksanakan penyaluran listrik ke setiap tempat dan kampung di distrik Wapoga dan Inggerus, dan jangan ada sedikit pun dari pada masyarakat yang suka tarik listrik secara diam-diam jangan pernah sekalipun di lakukan,” Tegas Yermias.
Lebih lanjut Yermias mengemukakan bahwa kehadiran jaringan listrik di daerah itu merupakan sebuah perjuangan Pemerintah daerah yang diberikan secara gratis kepada masyarakat agar masyarakat dapat melakukan aktivitas dengan penerapan begitu pun memenuhi kebutuhan krusial lainnya. maka untuk itu, Ia meminta supaya fasilitas tersebut dijaga bersama.
“Catat baik-baik, di Kabupaten Waropen memasukan listrik secara gratis kepada setiap masyarakat jadi tolong di jaga dengan baik. karena semua itu pemerintah daerah yang membayarkan, ini adalah bukti bawah kita pemerintah daerah telah bekerja,” terang Yermias.
Sementara itu dalam laporan General Manajer PT. PLN Persero unit Induk Papua dan Papua Barat menyampaikan bahwa pengoperasian diesel di daerah Wapoga dan Ingerus untuk sementara ini masih berbeda dimana untuk didaerah Wapoga akan beroperasi selama 12 Jam sedangkan untuk Inggerus 6 Jam, hal itu menurutnya disebabkan belum adanya ketersediaan BBM pada awal pengoperasian mesin tersebut.