Jayapura – Harga emas termasuk logam mulia dan perhiasan terus mengalami kenaikan.
Manager Galeri24 Distro Jayapura, Mario Sahetapy mengatakan, harga emas berupa logam mulia produksi berbagai vendor mulai Rp1,319 juta per gram dan telah mengalami kenaikan sejak Februari lalu.
“Harga naik signifikan yang dipengaruhi oleh kenaikan dolar serta konflik yang terjadi di Timur Tengah,” kata Mario, Selasa (23/4/2024).
Selain emas berupa logam mulia, harga emas perhiasan di Galeri24 juga mengalami kenaikan.
“Harga emas perhiasan produksi berbagai vendor sesuai kadarnya. Mulai Rp500 ribu per gram hingga Rp1,250 juta per gram,” jelasnya.
Mario mengatakan, sejak harga naik mempengaruhi daya beli masyarakat. Menurutnya, masyarakat cenderung menunggu harga turun, kemudian melakukan pembelian atau berinvestasi.
Sementara itu, Rendy, pemilik toko emas perhiasan Anugrah yang beralamat di Jalan Setiapura, kawasan Paldam, Kota Jayapura, Papua ini mengungkapkan, harga emas telah mengalami kenaikan sejak awal tahun 2024.
“Pada Januari lalu, harga emas dalam bentuk perhiasan dikisaran Rp1 juta per gram kadar 23 karat, belum termasuk biaya produksi. Kemudian pada Februari naik menjadi Rp1,250 juta per gram,” ujar Rendy.
Melambungnya harga emas, kata Rendy, membuat masyarakat antusias menjual kembali perhiasan mereka.
“Jual kembali tertinggi terjadi menjelang Lebaran lalu. Kita kenakan potongan 15 persen dari harga perhiasan tersebut,” ucapnya.
Kendati jual kembali cukup tinggi, namun masih ada masyarakat yang melakukan pembelian emas perhiasan.
“Daya beli masyarakat mengalami penurunan sejak harga naik, mereka membeli hanya sebatas 1 atau 2 gram,” kata Rendy. (Sari)