MERAUKE,ARAFURA,-Momen perayaan Hallowen ternyata dapat menjadi wadah bagi anak muda Kota Rusa untuk menyalurkan kreatifitas mereka, tidak hanya sekedar ikut-ikutan ramai mengenakan kostum hantu-hantuan semata. Dalam hal ini tidak sebatas memberikan kesan horor karena banyak hal yang dapat diimplementasikan dalam perayaan tersebut dan mengandung nilai positif, inilah yang hendak disampaikan oleh panitia kegiatan sejak awal. Akhirnya konsep acara yang menarik dan tidak monoton sukses digelar di Food Land Café, Kamis (4/11). Berbagai atraksi menarik turut memeriahkan acara bertajuk ‘Happy Hallowen Food Land’ tersebut, di antaranya games, live band, dancing queen dan dress code the best Hallowen costume party.
Salah satu pengisi acara, Dwiyana Arie Pertiwi yang juga guru di SMKN 2 Merauke kepada ARAFURA News mengemukakan bahwa dirinya baru pertama kali mengikuti acara Hallowen yang diadakan di Kota Merauke dan alasan wanita berambut panjang ini tertarik karena ia ingin memeriahkan acara dengan menunjukkan kreatifitas yang ia miliki serta berkolaborasi dengan pengisi acara lain yang juga kaya dengan kreatifitas. Ia tampil total dengan merias wajahnya seunik mungkin, namun tidak sekedar menampilkan sisi seram tetapi lebih kepada sisi art yang mampu menarik perhatian pengunjung. “Kita menyebutnya rias karakter dan banyak karakter yang sebenarnya dapat dilukiskan, mulai yang bertemakan horor, hewan hingga rias wajah fantasi,”jelasnya.
Ia mengakui perayaan Hallowen di kalangan masyarakat masih menimbulkan pro dan kontra. Menurutnya setiap orang mempunyai hak untuk berpendapat, namun khusus baginya, Hallowen tidak seharusnya diberikan stigma yang selalu negatif karena dalam momentum tersebut masih dapat dilakukan hal-hal yang positif yang salah satunya menunjukkan kreatifitas anak muda. Dengan demikian warga di Merauke dapat memiliki kesan yang positif terhadap perayaan Hallowen dan ketika mereka keluar daerah dapat menceritakan tentang perayaan Hallowen di Kota Rusa yang jauh dari kesan negatif. Hal senada juga disampaikan oleh Franky Wohel yang malam itu diminta sebagai MC.
Pria berdarah Ambon yang juga brand ambassador beberapa brand ternama di Merauke ini menilai, acara Hallowen murni pesta seni seperti pesta seni lainnya. Namun hanya bertemakan horor dan sebatas hiburan. Jadi jangan sampai disalah artikan karena Hallowen di masa sekarang justru menjadi ajang untuk menuangkan ide dalam hal seni, baik seni dalam merias wajah, kostum, musik dan komedi yang bertema horor dan lucu. “Jadi ada tantangan dalam berkreatifitas di dalamnya dan menjadi tolak ukur untuk menunjukkan kemajuan sebuah kota dari segi entertain,”terang presenter salah satu TV nasional ini dengan tegas. Kepada ARAFURA News, Franky mengakui senang dapat terlibat dengan menjadi MC untuk pertama kalinya pada acara Hallowen yang memang baru pertama kali digelar di Kota Rusa dan mampu berjalan sukses.**