Jayapura, – Panitia Kerja (Panja) Komisi II DPR Papua bidang Perekonomian dengan mitra dalam hal ini Dinas Kelautan dan Perikanan serta Dinas Perindakop,UKM Koprasinaker selama dua hari, dari tanggal 20 -21 melakukan kunjungan kerja (Kunker) di Kabupaten Biak Numfor dan Kabupaten Supiori. Terlebih khusus di Biak untuk meninjau costure penampungan ikan persiapan menjelang pelaksanaan PON XX pada Oktober mendatang.
Ketua Komisi II DPR Papua, Mega M.F. Nikijuluw, SH ketika ditemui diruang kerjanya menjelaskan, hal itu dilakukan pihaknya dalam rangka menindaklanjuti hasil pertemuan Komisi II DPR Papua dengan kedua mitra tersebut di Hotel Swisbell beberapa waktu lalu.
“Panja Komisi II DPR Papua bersama Dinas Kelautan dan Perikanan juga Dinas Perindakop UKM Koprasinaker, melakukan kunjungan kerja ke Biak dalam rangka untuk melihat Lounching UPT dan juga Costure yang di bangun oleh Dinas Kelautan dan perikanan di Biak agar bisa menampung ikan dari masyarakat yang ada di Biak maupun Kabupaten Supiori,” kata Mega Nikijuluw kepada wartawan di ruang kerjanya, Senin (24/2/20).
Namun kata Mega, tugas pokok kesana adalah untuk melihat hasil persentasi dari dua dinas tersebut terkait kesiapan mereka dalam menghadapi PON XX tahun 2020.
“Kami kesana karena ada lounching untuk UPT-nya, dan juga ada kerjasama antara pemerintah Jepang dengan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Papua. Secara khusus, dimana Costore tempat penyimpanan ikan mereka itu sudah ada dan sudah dibangun di Biak,” ungkapnya.
Hanya saja, pihaknya pertanyakan, apakah nanti cukup ketersediaan bantuan ikan dari Biak dan Supiori ke Kabupaten Jayapura dan Kota Jayapura sebagai tempat penyelenggaraan PON XX yang akan dilaksanakan pada Oktober mendatang.
“Itu yang kami lihat terkait kesiapan mereka dan ternyata temuan yang kami dapatkan bahwa memang kita lihat progresnya jelas hanya saja yang kami temukan di lapangan itu belum ada. Artinya Costore sudah ada tapi stok ikannya belum ada,” ujar Mega.
Tetapi tandas Mega, pihaknya tetap optimis, karena progres mereka sudah jelas sehingga dalam 5 bulan kedepan kami yakin persiapan ikannya pasti bisa untuk kebutuhan PON XX pada bulan Oktober mendatang khususnya untuk Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura.
Sementara untuk Dinas Perindakop UKM Koprasinaker lanjutnya, banyak yang sudah membuat kuliner yang telah dibuat oleh binaan dari Dinas dimaksud.
“Secara khusus ikan, itu dapat dibuat abon ikan. Hanya saja brendnya belum ada. Untuk itu kami harap Dinas Perindakop juga dapat memperhatikan hal tersebut. Jadi kita maunya dari masyarakat kabupaten yang menyiapkan hasil kuliner mereka pada PON XX nanti,” imbuhnya.