Pasific Pos.com
Headline

Gerak Cepat Pemda Merauke Bantu Korban Banjir Rob 

 

MERAUKE,- Keseriusan Pemda Merauke di bawah kepemimpinan Yoseph Bladib Gebze dan Fauzun Nihayah dalam membantu korban banjir di beberapa titik betul-betul direalisasikan dengan mengirimkan sejumlah bantuan ke lokasi.

Gerak cepat kedua pemimpin daerah tersebut menunjukkan bahwa pemerintah sangat peduli dan memperhatikan masyarakat terutama yang sedang tertimpa musibah.

Bupati Yoseph mengemukakan, bantuan yang dikirimkan berasal dari berbagai pihak, antara lain Kementerian Sosial Republik Indonesia sebanyak 500 paket sembako, Badan Pangan Nasional 7,3 ton beras, Dinas Sosial sebanyak 7 ton beras, Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Merauke 15 ton beras dan Badan Penanggulangan Bencana berupa paket bahan makanan tambahan seperti biskuit, minyak goreng, mie instan, kecap, sarden dan garam.

Namun ia menegaskan bahwa tidak semua beras disalurkan ke lokasi karena harus dilakukan evaluasi guna mengetahui kondisi yang sebenarnya terjadi. Jadi tetap ada tahapan-tahapannya. Adapun beras yang sudah kirim sebanyak 7 ton dan dibagi untuk dua titik. Pihaknya berharap dengan ada stok bantuan beras ini maka dapat membantu masyarakat di dua distrik tersebut.

Pemda telah melakukan evaluasi terkait penanganan bencana alam dimana lokasi bencana terletak di dua distrik yaitu Distrik Waan dan Distrik Kurik. Untuk Waan ada dua kampung yang tertimpa banjir sedangkan untuk Distrik Kurik hanya satu kampung. Tim juga telah dibentuk dan melakukan investigasi sehingga diketahui telah terjadi bencana berupa banjir rob.

“Perlu ada penanganan untuk jangka panjang dan jangka pendek. Oleh sebab itu kita akan turunkan tim PU untuk melihat kondisi di lapangan terkait untuk program jangka panjang. Sedangkan untuk jangka pendek kita akan melakukan langkah-langkah antisipasi agar tidak terjadi hal-hal yang lebih buruk lagi, seperti wabah penyakit dan kelaparan,”tukas bupati dalam konferensi pers di kantor bupati, Kamis (27/3).

Dijelaskan, pihak pemerintah terus memantau perkembangan dan berkoordinasi dengan kepala kampung juga kepala distrik sehingga jika debit air mengalami kenaikan maka dapat segera dilakukan langkah antisipasi. “Kita juga mengantisipasi dari segi kesehatan, salah satunya menyediakan air minum yang layak dan sudah dilakukan dengan memberikan bantuan air mineral. Paling tidak upaya standar sudah kita lakukan, semoga warga tetap sehat dan air segera surut,”terangnya.

Pihaknya juga mulai memantau di distrik lainnya yaitu Tanah Miring karena ada informasi tentang debit air yang akan meningkat dalam hal ini di Kampung Sermayam 1. Kemudian ada satu kampung lagi yakni Kampung Bupul Distrik Elikobel khususnya di jalan poros trans Papua yang harus diwaspadai. Ia berharap kondisi tidak semakin parah dan jika warga membutuhkan bantuan maka dapat segera disalurkan. “Untuk jangka panjang tentu ini menjadi sumber informasi bagi seluruh stake holder bahwa ada kondisi-kondisi yang harus segera diatasi dan mendapat penanganan lebih lanjut,” pungkas bupati.(Iis)

toto slot

Leave a Comment